Kurangi Angka Pengangguran, Pemkot Bandung Gelar Job Fair di MIM
Oded M Danial mengatakan bahwa persoalan pengangguran disebabkan adanya disparitas atau jarak antara jumlah pencari kerja dengan lowongan kesempatan k
Penulis: Cipta Permana | Editor: Theofilus Richard
Asep mengatakan bahwa penyebab pengangguran adalah tidak seimbangnya jumlah angkatan kerja dengan kesempatan kerja.
Selain itu, pengangguran juga disebabkan keterampilan pencari kerja tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
"Selain itu juga disebabkan, kurangnya informasi lowongan kerja dari para pengusaha atau perusahaan. Oleh karena itu dalam Perda Nomor 4 Tahun 2018, pemerintah telah mewajibkan kepada seluruh perusahaan yang berdomisili di Kota Bandung, untuk membuka lowongan pekerjaan, dengan sanksi pidana dan perdata. Hal ini dimaksudkan agar adanya titik temu antara pencari kerja dengan pemberi kerja di Kota Bandung," ucap dia.
Ia menambahkan, selain bursa kerja, upaya lainnya yang dilakukan Disnaker Kota Bandung dalam mengurangi angka pengangguran, yaitu melalui program pelatihan wirausaha dan pemagangan di bidang perhotelan, ritel, dan perbankan yang ada di Kota Bandung.
Bahkan pihaknya pun telah menjalin kerjasama dengan negara asing, salah satunya Jepang, guna menyalurkan tenaga kerja bekerja sama dengan Kota Toyota, Jepang.
Adapun syarat untuk berangkat ke Jepang, pencari kerja harus fasih berbahasa Jepang dengan kriteria minimal N-3, sebab masalah keterampilan, perusahaan Jepang yang akan melatih langsung para tenaga kerja, namun tetap memerlukan dasar keterampilan.
"Jepang membutuhkan lima bidang keahlian tenaga kerja, salah satunya membutuhkan tenaga kerja dibidang perawat sebanyak 135 orang untuk berbagai perusahaan. Mereka juga sangat menghargai tenaga kerja Indonesia, makanya gaji yang ditawarkan cukup besar Rp 14-18 juta," katanya.
• 2.000 Pengangguran akan Ikuti Pelatihan SDC di BLK Lembang, Langsung Ditempatkan Kerja