Soal Perempuan Mulai Jadi Bagian dari Kelompok Teroris, Polisi: Wanita Setia dan Taat
Dua di antara tujuh terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror ini berjenis kelamin perempuan.
Ia menjelaskan sosok R adalah calon istri dari Abu Hamzah yang juga direkrut untuk melakukan aksi amaliyah.
Tak dijelaskan lokasi polisi menangkap perempuan tersebut namun Dedi Prasetyo menjelaskan R juga adalah istri dari seorang terduga teroris berinisial A.
A adalah terduga teroris yang tewas karena melawan aparat kepolisian dan diberikan tindakan tegas di wilayah Tanjungbalai, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
• Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Sibolga, Bom Lukai Petugas
• Kapolri Tegaskan Terduga Teroris yang Ledakkan Bom di Sibolga Terafiliasi dengan ISIS
"R ini direkrut oleh AH sebagai calon istri kedua. Pola rekrutannya dia (AH) sudah mulai merekrut perempuan. R ini ialah mantan istri terduga teroris atas nama A kelompok Tanjungbalai, yang pada saat menjalankan aksinya ditangkap melawan kami. Diambil tindakan tegas oleh kami hingga meninggal dunia," kata dia.
Sementara itu, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut juga mengatakan sosok Y alias Khodijah memiliki peran yang krusial pula.
Y disebut memperintahkan terduga teroris lainnya berinisial SH, salah satu dari tujuh terduga teroris yang ditangkap, untuk mengunggah video-video yang berunsur ancaman.
"SH diperintahkan oleh saudari Y untuk mengunggah video yang berisi konten ancaman kepada anggota Polri yang sedang bertugas," kata Dedi. (Vincentius Jyestha Candraditya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kelompok Teroris Mulai Rekrut Perempuan Karena Miliki Karakter Setia dan Patuh
