Pembunuhan di Masjid Sumedang

Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Dalam Masjid di Sumedang, Mengaku Kesal dan Merasa Tak Dihargai

Pembunuhan itu terjadi di Masjid Miftahul Falah, Dusun Salam Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kamis (15/2/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.

Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Deddi Rustandi
Tersangka pembunuhan di masjid di Sumedang, Kurnaevi alias Ea, di ruang unit kejahatan dengan kekerasan (Jatanras) Reskrim Polres Sumedang, Jumat (15/2/2019) siang. 

Kejiwaan Kurnaevi terganggu sejak pernikahannya kandas tahun 2011.

“Kakak saya stress dan sering melamun, kadang suka marah-marah dan mengamuk. Dia stres sejak bercerai dengan istrinya,” kata adik tersangka yang mendapinginya di Mapolres.

Menurut keluarganya, korban sempat bekerja di Bekasi tapi kerjanya tidak fokus dan sering melamun.

“Saya ajak dia bekerja mengerjakan pembuatan kanopi, kalau sedang bekerja memang sering melamun,” katanya. 

 Saksi Kasus Pembunuhan di Masjid Miftahul Falah Sumedang: Tak Ada Teriakan, Tiba-tiba Ada yang Jatuh

 Pembunuhan di Sumedang, Seorang Pria Tewas di Masjid Diduga Dibacok saat Salat Isya

Sebelumnya, dokter jiwa mengatakan Kurnaevi mengalami halusinasi akibat gangguan psikologi.

Hal ini disampaikan Edi Sukandi, dokter jiwa yang pernah menangani KN, ketika ditemui Tribun Jabar di Mapolres Sumedang, Jumat (15/2/2019).

Edi Sukandi mengatakan, Kurnaevi memiliki rasa curiga yang berlebihan. Inilah yang menyebabkan pelaku mengambil sikap agresif.

"Rasa curiga yang berlebihan itu yang kadang-kadang melakukan hal-hal yang di luar nalar diri sendiri," ujar Edi Sukandi.

Edi Sukandi bercerita, pada konsultasi pertama, pelaku diketahui memiliki sifat agresif yang berasal dari rasa curiganya yang berlebihan.

Pada pertemuan kedua sekaligus terakhir, rasa curiga KN tidak ditemukan, tetapi KN justru menjadi berhalusinasi dan mendengar bisikan-bisikan pada telinga.

"Bisikan ini lebih berbahaya lagi karena ada dorongan untuk dilakukan," ujarnya.

Kurnaevi, lanjutnya, seharusnya meminum obat agar bisikan-bisikan tersebut bisa hilang namun Edi tidak tahu obat tersebut diminum Kurnaevi atau tidak.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved