DPRD Jabar Nilai Potensinya Besar, Saatnya Budidaya Ikan Air Tawar Jabar Bangkit
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Didi Sukardi mengatakan saat ini sektor perikanan air tawar di Jawa Barat
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
"Memang untuk budidaya ikan air tawar ini sesuai dengan undang-undang ada keterbatasan dari kita untuk pengelolaannya. Tapi untuk perbaikan induk kita masih melakukan itu seperti untuk ikan patin, nila, ikan mas, gurame, dan lele kita masih bisa lakukan," ujarnya.
Menurut Budiman, hal yang perlu menjadi perhatian guna mendorong sektor perekonomian para pembudidaya ikan air tawar di Jawa Barat adalah dengan memperbanyak jumlah induk yang berkualitas.
Dengan memperbanyak jumlah induk yang dihasilkan oleh unit-unit yang ditugaskan, hal tersebut dapat menghasilkan bibit-bibit yang berkualitas dalam aspek perbaikan genetik.
Budiman menyatakan saat ini pihaknya tengah fokus untuk menghasilkan bibit-bibit ikan yang berkualitas. Melalui program tersebut Budiman menyebut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat menargetkan dapat menghasilkan 30 persen peningkatan generasi induk unggul.
• Perangi Hoax, IJTI Sangkuriang Ajak Milenial Deklarasi Setop Hoax
"Targetnya tiga puluh persen lebih baik daripada generasi yang sebelumnya, artinya masyarakat pengguna induk unggul ini dia akan lebih cepat" katanya.
Ia menjelaskan, dengan program tersebut dapat menghasilkan ikan 500 gram yang biasanya dibutuhkan waktu 6 bulan dengan bibit tersebut waktu yang dibutuhkan dapat lebih cepat menjadi 4 bulan.
"Keuntungannya lebih cepat, biaya produksi lebih murah, dan waktu lebih cepat"katanya.
Lebih lanjut Ia berharap, adanya sinergitas yang dibangun antara dinas perikanan dan kelautan provinsi dan kabupaten/kota untuk menjaga kualitas induk-induk yang dihasilkan sampai ditingkat masyarakat.
"Kita harus bersinergi dengan kabupaten kota bagaimana supaya induk-induk yang dihasilkan oleh provinsi ini kualitasnya dapat terjaga sampai ditingkat masyarakat," tuturnya.