Warga Terdampak Jalur Cibatu-Garut Ingin Bertemu Gubernur, Rumah Sudah Dibongkar Harus Ada Solusi

Paguyuban masyarakat bantaran rel Garut ingin bertemu Ridwan Kamil. Uang kerahiman belum menjawab semua keinginan warga.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Sekretaris paguyuban masyarakat bantaran rel Garut, Alimudin saat memberikan keterangan terkait reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut di Lapangan Setda Garut, Senin (4/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Paguyuban masyarakat bantaran rel Garut meminta Pemkab Garut untuk segera bersikap terkait reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut.

Apalagi sejumlah rumah yang terdampak sudah mulai dibongkar.

"Kami datang menemui Pak Bupati untuk menanyakan sikap Pemkab. Kami juga menanyakan perihal surat untuk bertemu dengan Gubernur," ujar Sekretaris paguyuban masyarakat bantaran rel Garut, Alimudin, di Lapangan Setda Garut, Senin (4/2/2019).

Menurut Alimudin, Bupati telah mengirimkan surat sesuai permohonan dari pihaknya.

Namun belum ada tanggapan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Rel jalur kereta Cibatu-Garut di dekat pintu perlintasan Jalan Cibatu telah terpasang. Rencananya peresmian jalur kereta Cibatu-Garut akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada Jumat (18/1/2019).
Rel jalur kereta Cibatu-Garut di dekat pintu perlintasan Jalan Cibatu telah terpasang. Rencananya peresmian jalur kereta Cibatu-Garut akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada Jumat (18/1/2019). (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

Ia menegaskan sama sekali tak menolak pembangunan jalur kereta.

Hanya saja harus ada solusi yang diberikan Pemprov Jawa Barat.

"Pembongkarannya sudah dimulai, tapi kami belum menerima solusi yang nyata. Kalau hanya sekadar uang kerahiman, itu belum menjawab keinginan masyarakat," katanya.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan telah menyampaikan surat permohonan dari paguyuban masyarakat bantaran rel ke Gubernur.

Surat yang dikirim tanggal 10 Januari itu belum mendapat respons.

"Sampai sekarang memang belum ada jawaban dari pak Gubernur. Setelah Presiden datang ke sini (Garut) itu sudah kewenangan provinsi dan pusat," ucap Rudy Gunawan.

Ia pun akan tetap mengusahakan agar masyarakat terdampak bisa bertemu dengan Pemprov Jawa Barat dan PT KAI.

Pasalnya Pemkab tak mempunyai kewenangan dalam menentukan kebijakan.

Presiden Joko Widodo menyapa warga Cibatu, Garut saat melakukan kunjungan kerja ke Garut, Jumat (18/1/2019).
Presiden Joko Widodo menyapa warga Cibatu, Garut saat melakukan kunjungan kerja ke Garut, Jumat (18/1/2019). (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

Reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut diresmikan oleh Presiden Jokowi bulan lalu.

Reaktivasi kereta di Garut memang menjadi prioritas selain jalur kereta Banjar-Pangandaran, Rancaekek-Tanjungsari, dan Bandung-Ciwidey.

Progres reaktivasi pun sudah mulai terlihat.

Di dekat pintu perlintasan Jalan Cibatu, rel sepanjang 50 meter sudah terpasang.

Salah seorang warga Kampung Cibodas, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Garut mulai membongkar rumah yang dibangun di atas jalur KA Cibatu-Garut, Kamis (17/1/2019).
Salah seorang warga Kampung Cibodas, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Garut mulai membongkar rumah yang dibangun di atas jalur KA Cibatu-Garut, Kamis (17/1/2019). (TRIBUN JABAR/FIRMAN WIJAKSANA)

Namun rel tersebut belum terhubung ke bagian sisinya.

Rumah-rumah penduduk yang menempati jalur Cibatu-Garut di Kampung Cibodas, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu juga sebagian sudah dibongkar.

Sapa Warga Garut, Mbak Tutut Sebut Banyak yang Merindukan Pak Harto

Lapangan Voli Tak Jadi Dibangun oleh Dispora, Warga Garut Ini Kembalikan Prasasti

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved