Lapangan Voli Tak Jadi Dibangun oleh Dispora, Warga Garut Ini Kembalikan Prasasti
Kesal pembangunan lapangan voli tak terealisasi, warga Perumahan Cijati Asri serahkan prasasti ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kesal pembangunan lapangan voli tak terealisasi, warga Perumahan Cijati Asri, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul menyerahkan prasasti ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut.
Warga kecewa karena tak adanya kejelasan pembangunan lapangan voli.
Prasasti yang telah dipasang sejak 2017 itu akhirnya dibongkar paksa oleh warga.
"Sejak 2017 prasatinya sudah terpasang. Tapi lapangan volinya tidak dibangun," ujar Saeful Hidayat, salah seorang tokoh masyarakat, Jumat (1/2/2019).
Prasasti yang dibongkar itu, lalu dibawa warga ke Kantor Dispora di Jalan Pasundan.
Penyerahan prasasti oleh warga diterima pegawai Dispora Garut.
"Janjinya mau dibuatkan lapangan, kirmir, dan peralatan voli. Tapi nyatanya tidak ada. Setelah musyawarah, warga sepakat untuk mengembalikan ( prasasti) ke Dispora," katanya.
Lapangan voli diusulkan warga sejak 2016. Sebelum lapangan dibangun, Dispora terlebih dulu memasang prasasti.
Warga pun merasa janggal karena pemasangan prasasti dilakukan sebelum lapangan voli dibangun.
Kabid Kemitraan Sarana dan Prasarana Dispora Garut, Yana Kuswandi, mengatakan pihaknya akan menyampaikan keluhan warga ke kepala dinas.
Menurutnya, pada anggaran 2017 memang baru dianggarkan untuk pembuatan tembok penahan tebing (TPT).
"Itu kan awalnya jurang, lalu dibangun TPT enam meter. Anggaran TPTnya Rp 120 juta. Perhitungan hanya sampai TPT," ujar Yana.
Untuk pembuatan lapangan, Yana menyebutkan sebetulnya telah dianggarkan pada 2018, namun memang tak bisa direalisasikan.
Terkait pemasangan prasasti yang didahulukan sebelum lapangan dibangun, Yana menyebutkan akan ditanyakan kepada pihak konsultan dan pelaksana.