Gara-gara Tak Diberi Akses Keuangan, Oknum ASN Ini Diduga Aniaya Bawahannya, Begini Kronologinya

Bendahara Rutin Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung itu menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan atasannya.

Editor: Yongky Yulius
Istimewa
Bendahara Rutin Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung Nova Yulistyani Syarif dirawat di RSUAM, Jumat, 1 Februari 2019. Tak diberi akses keuangan, oknum Sekretaris Dinas Pariwisata Bandar Lampung diduga aniaya bawahannya. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNJABAR.ID, BANDAR LAMPUNG - Nasib nahas dialami Nova Yulistyani Syarif.

Bendahara Rutin Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung itu menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan atasannya.

Nova yang merupakan warga Perumahan Wisma Mas, Kemiling, Bandar Lampung, pun mengadukan atasannya ke Polresta Bandar Lampung, Jumat (1/2/2019).

Tindak kekerasan ini diduga dilakukan oleh Dirmansyah, oknum sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung.

Kuasa hukum Nova Yulistyani Syarif, Reynaldo Sitanggang dari LBH Al-Bantani, mengatakan, penganiayaan ini terjadi pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB.

Priyadi Terbukti Gunakan Sabu-sabu Sebelum Aniaya Ayahnya Hingga Tewas

Renaldo menuturkan, insiden ini berawal saat Dirmansyah meminta korban untuk mengakses aplikasi keuangan Dinas Pariwisata Bandar Lampung.

"Akses tersebut perihal gaji dan tunjangan kinerja pegawai," kata Reynaldo.

Namun, kata Reynaldo, korban menolak permintaan itu dengan alasan Dirmansyah tak punya kewenangan untuk mengaksesnya.

"Karena sekretaris tidak memiliki kewenangan mengakses itu, kemudian korban menolak dan tidak memberi PIN," imbuh Reynaldo.

Setelah itu, terus Reynaldo, Dirmansyah mengajak korban ke ruangannya.

"Sampai ke ruangan, kata korban, ia ditampar sebanyak dua kali, dan yang paling keras di pipi kiri," beber Reynaldo.

Tolak Ajakan Berhubungan Intim, Istri Dianiaya Suami hingga Nyaris Tewas, Pelaku Sempat Tulis Surat

Tidak hanya itu kekerasan yang dilakukan Dirmansyah.

Dirmansyah juga membenturkan kepala korban ke tembok.

"Setelah menampar muka, korban dipegang tangannya dan kemudian kepalanya dibenturkan ke tembok," lanjut Reynaldo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved