Gara-gara Tak Diberi Akses Keuangan, Oknum ASN Ini Diduga Aniaya Bawahannya, Begini Kronologinya
Bendahara Rutin Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung itu menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan atasannya.
Reynaldo menuturkan, setelah kejadian itu, korban langsung dijemput suaminya dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) untuk divisum.
"Pascamendapat tindak kekerasan, korban sempat pusing dan muntah. Perihal ini sudah kami adukan ke Polresta Bandar Lampung," tandasnya.
• Puluhan Mahasiswa UNG Diduga Dianiaya Seniornya di Kampus
Sementara kakak korban, Andri Meirdyan Syarif, menyayangkan kejadian ini.
"Jelas-jelas dia (D) tidak ada hak untuk akses data gaji dan tukin, tapi tetap memaksa. Harusnya dia mengerti," ucap Andri.
Andri mengatakan, tindakan oknum sekretaris ini sudah mencoreng citra ASN Pemkot Bandar Lampung.
"Untuk itu, kami keluarga meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, dan wali kota Bandar Lampung bisa menyikapi hal ini dengan serius. Karena sebagai pejabat, dia (sekretaris) tidak memberi contoh yang baik," tandasnya.
Sudah Terima Laporan
Kasubbag Humas Polresta Bandar Lampung AKP Titin Maezunah mengaku, pihaknya sudah menerima laporan tersebut.
Adapun laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/487/II/2019/Resta Balam tanggal 1 Februari 2019.
"Sudah kami terima laporan tersebut," kata Titin.
Menurut Titin, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan itu dengan mendatangi kedua belah pihak.
"Anggota juga sudah mendatangi korban di RSUAM dan mendatangi rumah terlapor. Tapi, terlapor tidak ada di rumah," ujar Titin.
• Satu Terdakwa Penganiaya Haringga Sempat Galang Dana Untuk Ganti Piring Pedagang yang Pecah
Akan Tuntut Balik
Sekretaris Dinas Pariwisata Bandar Lampung Dirmansyah saat dikonfirmasi membantah tudingan kekerasan.
"Enggak benar itu. Rekayasa semua. Saya ini kan atasan. Saya bertanggung jawab atas hak orang banyak," kata Dirmansyah.