Ratusan Kepsek SD dan SMP Negeri di Bandung Diberi Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan DBD
Dinkes Kota Bandung bersama PT Bio Farma dan PT Herlina Indah sosialisasi pencegahan DBD, kepada 350 kepala sekolah SD dan SMP Negeri di Kota Bandung.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Bahkan, lanjut Dr Rita berdasarkan hasil laporan jumantik tersebut, jentik paling banyak temukan berada di bak-bak kamar mandi sekolah.
Oleh karena itu, kami menghimbau agar seluruh pihak sekolah senantiasa melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara pengurasan bak kamar mandi yang diusahakan setiap hari atau paling tidak tiga hari sekali.
"Karena fase pertumbuhan nyamuk dari telur menjadi jentik ini hanya membutuhkan satu sampai dua hari di dalam air, dan sangat menyukai kondisi air yang bersih yang tergenang," ucapnya.
Sementara itu, Product Manager Soffell, Louise Sumantadiredja menjelaskan, upaya pencegahan DBD harus diawali oleh kesadaran dari masyarakat sedini mungkin.
Sebab edukasi dan sosialisasi pencegahan penyakit demam berdarah menjadi sangat penting untuk diketahui, khususnya para siswa-siswi SD dan SMP agar dapat menjaga kesehatan lingkungan dan dirinya sendiri dari gigitan nyamuk.
"Kami berharap melalui kegiatan ini dapat semakin menyedarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan dirinya, agar kasus DBD di Kota Bandung dapat terus di tekan di Tahun 2019 ini," katanya.
Dalam kegiatan ini, para kepala sekolah selain mendapatkan materi sosialisasi serta edukasi, tetapi juga mereka melakukan penggalangan tanda tangan komitmen dalam upaya pencegahan dan penggulangan DBD untuk diterapkan di lingkungannya masing-masing. (Cipta Permana)
• Video: Sedih, Murid SD Ini Tak Mengerti Mengapa Melahirkan Bayi, Dikira Ada Penyakit di Perut
• Reino Barack Terang-terangan Kasih Love kepada Syahrini, Warganet Heboh
Seorang Wanita Diduga Bunuh Diri di Pangandaran, Loncat dari Tebing Tinggalkan Surat, 'Pasea Wae' https://t.co/DcnLNaDtkw
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 29, 2019