Wiranto Tak Permasalahkan Respons SBY, Sebut Dirinya Tidak Asal Bicara Soal Perusakan Atribut Partai
Wiranto mengaku tak terlalu mempermasalahkan respons SBY yang memiliki pandangan berbeda mengenai kasus tersebut.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Indan Kurnia Efendi
Menurut mantan SBY, pernyataan Wiranto bisa memberi kesan buruk terhadap Partai Demokrat dan PDI Perjuangan pada masa kampanye Pemilu 2019.
“Kesimpulan yang salah sementara proses hukum masih berjalan akan merugikan nama baik Partai Demokrat dan PDI Perjuangan,” kata SBY.
SBY juga yakin Presiden Joko Widodo sebagai kader PDI Perjuangan tak terlibat dalam perusakan tersebut.
Sedih Baliho Dirusak

SBY benar-benar kecewa di tengah kunjungannya ke Pekanbaru.
SBY juga beranggapan bahwa perusahkan baliho bergambar dirinya itu, sama halnya mengijak dan membuang dirinya ke selokan.
Di antaranya adalah baliho berukuran besar berisi gambar dirinya.
Baliho tersebut dirobek dan tersisa di bagian atas, atau wajah SBY hingga bahu.
Spanduk dan baliho Partai Demorat dirusak itu adalah ucapan selamat datang untuk dirinya yang datang ke Pekanbaru untuk kegiatan kampanye, pada Sabtu (15/12/2018).
Atribut partai ditemukan berserakan di jalan dan simpati di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman pada pagi harinya.
SBY yang mendapat informasi itu langsung menuju ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut.
Sesampainya di lokasi, dia melihat baik baliho berukuran besar, spanduk, maupun bendera hancur berantakan.
"Dengan hati yang sedih, saya melihat hampir semua atribut Partai Demokrat dicabut dan dipotong hingga berserakan di jalan," ucap SBY kepada wartawan, Sabtu.
Sebab, selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI, SBY mengenal warga Riau berakhlak dan berperilaku baik serta saling menghormati dan menghargai dalam berpolitik.
"Namun setelah saya cek ke lokasi, kejadian ini betul-betul terjadi. Bukan hoaks ataupun fitnah," kata SBY.
Menurut dia, kejadian ini merupakan sebuah kenyataan pahit yang diterimanya saat berkunjung ke Pekanbaru.
"Kita lebih baik mengalah daripada menyaksikan atribut yang tidak bersalah dirobek, diinjak dan dibuang ke selokan," terang SBY.
"Sama artinya merobek saya, menginjak saya dan membuang saya ke selokan," katanya.