Apa Bahayanya Jika Cacing Pita Masuk Tubuh? Kenali Cara Dia Masuk dan Cara Mencegahnya
Neurosistiserkosis adalah salah satu bentuk komplikasi taeniasis yang terjadi ketika larva berhasil menginfeksi otak.
Infeksi karena taeniasis umumnya tidak menimbulkan gejala, infeksi ini justru harus diwaspadai.
Pasalnya, larva cacing mampu bertahan hidup di dalam tubuh manusia hingga 30 tahun lamanya.
Semakin infeksi dibiarkan, maka risiko komplikasi bisa terjadi kapan saja.
Jika larva cacing sampai keluar dari usus dan membentuk kista di jaringan lain, maka infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan organ dan jaringan.
1. Alergi
Kista cacing pita bisa saja pecah dan melepaskan lebih banyak larva di dalam tubuh.
Larva ini dapat berpindah dari satu organ ke organ lain yang kemudian membentuk kista tambahan.
Kista yang pecah atau bocor dapat menyebabkan reaksi yang mudah dikenali tubuh, seperti alergi, gatal-gatal, bengkak, dan sulit bernapas.
2. Gangguan sistem saraf pusat
Neurosistiserkosis adalah salah satu bentuk komplikasi taeniasis yang terjadi ketika larva berhasil menginfeksi otak.
Neurosistiserkosis merupakan gangguan sistem saraf pusat yang disebabkan oleh adanya kista cacing di bagian otak dan sumsum tulang belakang.
Akibatnya, penderita akan kejang-kejang dan merasakan gejala yang mirip dengan tumor otak.
Sementara itu, kista spinal dapat menyebabkan penurunan kelemahan secara umum hingga penderita mengalami kesulitan berjalan.
Lebih parahnya lagi, komplikasi infeksi ini dapat menyebabkan meningitis, hidrosefalus, demensia, bahkan kematian.
3. Komplikasi fungsi organ