Banjir Kembali Terjang 3 Kecamatan di Kabupaten Bandung, Ketinggian Sudah Sampai 1 Meter

ratusan pemukiman warga di tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung mulai kembali terendam banjir, yakni di Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUN JABAR/M SYARIF ABDUSSALAM
Ilustrasi-- Banjir masih menggenangi Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (14/4/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, DAYEUHKOLOT- Mulai tiga hari lalu, ratusan pemukiman warga di tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung mulai kembali terendam banjir. Tiga kecamatan itu adalah Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

Ketinggian air bervariatif dimulai dari 30 sentimeter hingga 1,5 meter.

Di Desa Dayeuhkolot, ratusan rumah warga mulai tergenangi banjir akibat dari Sungai Citarum yang meluap. Ketinggian air yang merendam rumah warga dan jalan mencapai 60-90 sentimeter.

"Banjir di Desa Dayeuhkolot meliputi RW 02, 03, 04, 05, 08, 09 dan RW 14. Ketinggian air variatif dari 60 hingga 90 di RW 04 dan RW 14," ujar Koordinator Tim Evakuasi Komunitas Kampung Siaga Bencana Desa Dayeuhkolot Syaefulloh melalui telepon seluler, Jumat (9/11/2018) sore.

Menurutnya, selama empat hari ini air naik-turun namun belum pernah surut 100 persen. Air surut menjelang siang hari lalu kembali naik menjelang sore dan malam hari di saat terjadi hujan di kawasan Bandung Raya.

"Banjir mulai tiga hari lalu belum surut-surut (100 persen). Siang surut, sore-malam naik lagi karena turun hujan di mana-mana. Air semua masuk ke Sungai Citarum dan meluap ke pemukiman," tuturnya.

Jelang Pilpres dan Pileg 2019, Disdukcapil Kota Cimahi Prioritas Rekam e-KTP Pemilih Pemula

Dishub Jabar Akan Evaluasi Aturan Cabut Pentil dan Pelat Nomor Ganjil-genap

Di Desa Dayeuhkolot, sekitar 300 jiwa dari 135 KK (kepala keluarga) yang terdampak banjir. Saefulloh mencontohkan di RW 04 terdapat 5 RT yang hampir secara keseluruhan terendam air banjir meski ketinggian air kurang dari 1 meter.

Kebanyakan warga masih bertahan dan menempati rumahnya masing-masing. Karena sebagian besar warga banyak yang membangun rumah berlantai dua dan banjir di Dayeuhkolot belum terlalu parah.

"Kalau di shelter pengungsian warga Desa Dayeuhkolot baru ada 5 KK yang mengungsi. Sementara yang lainnya yang ngungi ke keluar desa kami belum mendatanya," katanya.

Selain di Desa Dayeukolot, banjir merendam sebagian besar rumah warga di Kelurahan Andir, Kecamatan Dayeuhkolot.

Seperti sebagian warga di RT 01, 04, dan 05 Kampung Caringin Cibadak Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah masih terendam air dari luapan Sungai Citarum.

Dedah (35) salah seorang warga Kampung Caringin Cibadak, mengatakan air merendam pemukiman mereka sejak Rabu (7/11) lalu. Karena hujan masih terus terjadi, genangan air tak kunjung surut.


Menurutnya, sebagian warga yang rumahnya terendam ini sudah mulai ada yang mengungsi ke rumah sanak saudara dan ke tempat pengungsian di Kampung Cileuweung RW 04 Kelurahan Andir.

"Tinggi air mencapai 50 sentimeter sampai 1 meteran. Selain masuk ke pemukiman, air juga masih tergenang di jalan sehingga menutup akses dan terpaksa melintas pakai perahu," kata Dedah, Jumat (9/11/2018).

Komandan Sektor 7 Satgas Citarum Harum, Kolonel Kavaleri Purwadi, mengatakan, saat ini genangan air masih terjadi di wilayah Baleendah dengan ketinggian air antara 100 hingga 130 sentimeter.

Menurutnya, banjir terjadi di RW 06, 07, 09 dan 13 Kelurahan Andir.

"Rumah yang tergenang sebanyak 2.150 dengan 2.437 Kepala Keluarga (KK) dan 7.712 jiwa. Jalan Raya Andir Baleendah sampai saat ini masih terendam air sehingga warga yang melintas harus pakai perahu," tuturnya melalui pesan singkat.

Hingga saat ini, menurutnya, juga sudah mulai ada pengungsi di Gedung Inkanas sebanyak 14 KK 37 jiwa.

Selain pemukiman dan akses jalan, berbagai fasilitas umum tergenang banjir, di antaranya tujuh masjid yang ada di RW 09, 07 dan RW 13. Kemudian SDN Andir 1 di RW 09 Kampung Jambatan Cigosol Kelurahan Andir.

"Jumlah rumah yang terendam di Desa Dayeuhkolot sebanyak 3.752 dengan 4.223 KK dan 13.549 jiwa. Saat ini pengungsi ada di Masjid As Sofiah sebanyak 12 KK 40 jiwa dan di Kantor Desa Dayeuhkolot sebanyak 25 KK 75 jiwa," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved