Antisipasi Provokator Saat Kampanye, Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Jabar Daftarkan Relawannya
Untuk mencegah oknum yang berkampanye negatif, Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berniat mendaftarkan
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Untuk mencegah oknum yang berkampanye negatif, Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berniat mendaftarkan seluruh relawannya.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga Uno Jawa Barat, Abdul Haris Bobihoe, ketika ditemui di Gedung DPRD Jabar, belum lama ini.
"Kami berinisiatif mendaftarkan seluruh relawan, sehingga bisa kami kontrol, ini punya siapa, ini pernyataan siapa. Kalau pernyataan di luar relawan, kami tidak akan bertanggung jawab," ujarnya.
Hal itu menurutnya akan efektif untuk menghindari provokator yang membuat pernyataan negatif mengatasnamakan Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno melalui media sosial atau media lainnya.
Ia juga mengatakan bahwa kampanye negatif yang beredar di media sosial tidak dapat dilacak sumbernya.
• Jalan Mahar Martanegara Cimahi Rusak Parah Diterjang Banjir, Padahal Baru Dihotmix Empat Hari Lalu
Sehingga sulit untuk mengetahui apakah pernyataan itu dibuat oleh tim pemenangan atau bukan.
"Saya menganggap itu oknum, bahkan mungkin bukan dari kami juga. Kan kami tidak tahu kalau di medsos, siapa yang bergerak," ujarnya.
Ia juga mengaku mendapat instruksi dari capres Prabowo Subianto untuk berkampanye menonjolkan kelebihan Prabowo-Sandiaga Uno saja.
Luna Maya Akhirnya Cerita Masa Lalu Kasus Video Asusila, Sempat Alami Gangguan Keseimbangan Mental https://t.co/oHmqvMUfyY via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 7, 2018
Prabowo, kata Abdul Haris Bobihoe, meminta timnya menghindari kampanye dengan cara menjelekan orang lain.
"Pak Prabowo juga menyampaikan seperti itu, sehingga ketika kami berkampanye ke bawah, kami tunjukan saja kebaikan kami bahwa kami punya dasar pengembangan Indonesia lebih baik, adil, makmur, berdasarkan ekonomi ditata, hukum dibenarkan," ujarnya.