5 Hal Penting untuk Pikat Pelanggan Saat Membangun Bisnis di Instagram

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Instagram baru-baru ini mengumumkan satu miliar pengguna aktif bulanan secara global.

Jika Anda seorang pemilik bisnis, ini berarti Anda memiliki kesempatan untuk menjangkau satu miliar calon konsumen dari seluruh dunia.

Communications Manager, Instagram Asia-Pasifik, Putri Silalahi berbagi kiat-kita para pelaku bisnis mode & kecantikan di salah satu kafe, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Jumat (12/10/2018).

Berikut adalah lima hal yang harus dilakukan untuk para pelaku usaha mode & kecantikan supaya sukses membuka bisnis dan meraih konsumen lewat Instagram:

1. Tunjukkan karakter, bukan produk

Saat seseorang melihat postingan Anda atau melihat produk Anda dari foto temannya, mereka akan mengunjungi profil Instagram Anda dan memutuskan apakah mereka akan menjadi konsumen Anda atau tidak.

Maka, tampilan Instagram Anda, dari nama bisnis, Bio, dan Feed, harus menampilkan sisi otentik yang menunjukkan karakter merek Anda.

60% dari pengguna Instagram mengatakan kalau mereka mempelajari merek atau produk secara lebih dalam dari profil bisnis di Instagram dan 75% mengatakan kalau mereka akan segera meriset, mempromosikan, atau membeli sebuah produk saat mereka terinspirasi dengan postingan di Instagram.

Manfaatkan peluang ini dengan membuat konten Instagram yang tak hanya menarik secara visual, tapi juga esklusif untuk komunitas pencinta produk Anda – misalnya menggunakan sajak atau pantun lucu sebagai caption atau menampilkan proses belakang layar di Instagram Stories secara real- time.

• Dapat Email atau SMS dari BKN Terkait Dokumen Pendaftaran CPNS 2018 Corrupt? Tenang, ini Solusinya

• 4 Trik Menjaga Interaksi dengan Followers di Instagram

• Fenomena Cyberbullying Meningkat di Indonesia, Ini yang Harus Diwaspadai

2. Maksimalkan Instagram Stories

Indonesia adalah negara dengan jumlah kreator Instagram Stories terbanyak di dunia. Ini berarti Anda memiliki banyak peluang untuk menjalin relasi dengan konsumen melalui instagram Stories.

Kiat utama dalam menggunakan Stories adalah dengan menggunakan semua variasi format yang ditawarkan, dari foto, video, boomerang, dan hyperlapse.

Manfaatkan Stories untuk melakukan survey untuk preview koleksi Anda, menampilkan suasana di toko, atau video testimoni dari konsumen yang membeli produk Anda.

3. Jangan lupa dengan Instagram LIVE

Konten Live yang paling banyak ditonton orang adalah konten yang kasual dan memberi impresi “tidak direncanakan”. Jawab pertanyaan dari pemirsa dan sebut nama mereka.

Anda harus melakukan Live setidaknya 15-20 menit untuk memberi waktu bagi semua pengikut Anda untuk mengetahui kalau Anda tengah melakukan Instagram Live..

Lakukan Live saat Anda tengah melakukan sebuah event, misalnya untuk peragaan busana (fashion show).

Berikan ponsel kepada salah satu staf Anda, lalu minta Ia untuk merekam momen-momen yang terjadi di belakang panggung hingga saat show berlangsung.

Tambahkan dengan wawancara singkat dengan penonton tentang kesan-kesan mereka akan koleksi Anda.

4. Keterlibatan adalah kunci Untuk Instagram

Tingkat keterlibatan dengan pengikut (engagement) sangatlah penting. Tingkat keterlibatan datang dari jumlah likes, komen, dan waktu yang dihabiskan orang untuk melihat konten Anda.

Ini mengapa video menjadi format yang terus bertumbuh di Instagram, karena studi Instagram menunjukkan kalau orang menghabiskan waktu 5X lebih lama saat menonton video.

Namun pastikan video Anda singkat dan berformat vertikal untuk bisa dinikmati secara maksimal di layar ponsel. Tingkat keterlibatan yang tinggi juga membuka konten Anda untuk muncul di explore, yang dilihat oleh 150 juta orang setiap harinya.

5. Bangun komunitas dengan hashtag

Mode & Kecantikan adalah satu dari tiga kategori konten yang paling diminati oleh pengguna Instagram di Indonesia.

Ini berarti ada komunitas pencinta mode Indonesia yang sangat besar di Instagram, yang bisa menjadi calon konsumen Anda.

Cara Anda menemukan mereka adalah dengan menggunakan hashtag yang relevan dengan produk Anda, kemudian menambahkan hashtag yang unik bagi merek Anda untuk kemudian diikuti oleh pengguna.

Pilih hashtag yang spesifik dibandingkan general, seperti #MOTD (makeup of the day) dibanding #makeup.

Jangan lupa untuk menjalin komunikasi dua arah dengan pengikut Anda, dengan menjawab pertanyaan, melakukan polling, dan mengadakan kontes untuk membantu penyebaran hashtag Anda ini ke anggota komunitas yang lebih luas lagi.