Putra DN Aidit Nilai Almarhum Gus Dur Pandai Membaca Zaman

Putra keempat tokoh PKI DN Aidit, Ilham Aidit, menilai almarhum Gus Dur pandai membaca zaman.

Penulis: Ery Chandra | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/ Ery Chandra
Putra bungsu mantan pemimpin PKI, Dipa Nusantara (DN) Aidit, Ilham Aidit saat diwawancara oleh Tribunjabar.id, di Kota Bandung, Minggu (30/9/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Putra keempat tokoh PKI DN Aidit, Ilham Aidit, menilai almarhum Gus Dur pandai membaca zaman.

Ia bercerita bahwa almarhum Gus Dur sempat meminta maaf  kepada keluarga korban dan orang yang dituduh PKI.

"Dia meminta maaf karena ada ratusan ribu orang yang tewas. Itu menimbulkan polemik. Tapi sebetulnya Gus Dur itu pandai sekali membaca zaman. Kalau kami salah ya harus mengakui salah," ujar Ilham, kepada Tribunjabar.id, di Kota Bandung, Minggu (30/9/2018).

Ilham mengatakan generasi muda harus belajar dari kesalahan generasi sebelumnya.

"Juga sebaiknya memberikan maaf kalau memang ada yang meminta maaf. Korban-korban juga diminta untuk memaafkan. Itu memberikan juga contoh pada generasi muda. Jiwa kesatria dan jiwa besar diwariskan pada generasi muda. Itu yang membuat bangsa jadi besar," ujar Ilham.

Sementara itu, Harian Kompas 15 Maret 2000, menurunkan berita berjudul ‘Terhadap G30S/PKI, Gus Dur: Sejak Dulu Sudah Minta Maaf'.

Menurut Gus Dur, belum tentu orang-orang yang dituduh komunis semuanya bersalah sehingga akhirnya dihukum mati.

Dirinya tidak menutup-nutupi, banyak warga NU terlibat pembantaian tersebut.

Menurutnya, jika Peristiwa 1965 dibuka menjadi perdebatan publik maka akan lebih baik.

Sudah Tiga Hari, Kebakaran Kawasan Gunung Ciremai Kuningan Belum Padam

KH Maruf Amin Disambut Ribuan Santri di Purwakarta, Doa Bersama untuk Korban Gempa di Sulteng

Safaat Tuangkan Rindu Pada Ayah Lewat Karya Seni

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved