Pemkab Cirebon Desak Pemerintah Pusat Perbanyak Prodi Kesenian Khusus Muatan Lokal
Pemkab Cirebon mendesak agar pemerintah pusat dapat memperbanyak prodi kesenian, khususnya muatan lokal Cirebon dan muatan lokal Sunda.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mendesak agar pemerintah pusat dapat memperbanyak program studi (prodi) kesenian, khususnya muatan lokal Cirebon dan muatan lokal Sunda.
Pasalnya, hingga saat ini, masih jarang tenaga pendidik di Kabupaten Cirebon yang memiliki kompetensi dalam bidang tersebut.
Melalui lokakarya pengembangan seni tradisi, Pemkab Cirebon memberikan materi kebudayaan dan kesenian Cirebon kepada sejumlah guru dari SD hingga SLTA.
Tujuannya, agar kebudayaan dan kesenian dapat dikembangkan dan diajarkan kepada peserta didik.
• Penetapan Upah Buruh Sebentar Lagi, Sidarta : DPD FSP LEM Jabar Tolak Perda 54/2018
• BPOM Teken MoU dengan ITB soal Penerimaan CPNS
"Saat ini di sejumlah sekolah sudah ada yang diajarkan mulok Cirebon. Karena Cirebon bagian dari Jawa Barat, ada pula mulok Sunda," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, Hartono, saat ditemui di Hotel Sutan Raja, Tuparev, Kabupaten Cirebon, Kamis (27/9/2018).
Pemkab Cirebon berharap pemerintah segera mengangkat para pegawai yang ahli dalam bidang kebudayaan dan kesenian.
"Harusnya ada tenaga profesional yang ahli dalam bidang kebudayaan," kata dia.
• Kompetisi Liga 1 2018 Diberhentikan Sementara, Persib Bandung Berencana Gelar Uji Coba Tanding
Implementasi Bahasa Cirebon sendiri masih kurang dikenal oleh peserta didik di sejumlah sekolah.
"Kami harapkan para guru dapat memberikan edukasi mengenai kebudayaan, baik sejarahnya maupun media penyampaian kebudayaan itu sendiri," kata Hartono. (*)