Hati-hati! Perlintasan Kereta Api di Cicalengka Ini Tanpa Palang Pintu dan Penjaga
Perlintasan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, tidak memiliki palang pintu dan tidak ada petugas yang berjaga.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perlintasan kereta api di Kampung Cibodas, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, tidak memiliki palang pintu dan tidak ada petugas yang berjaga.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Selasa (26/9/2017), di atas perlintasan kereta api ini melintang sebuah jalan yang digunakan sebagai jalan warga Desa Nagrog menuju Jalan Raya Bandung Garut.
Setiap harinya jalan selebar dua meter tersebut, dilalui oleh para pengendara roda dua, pengguna sepeda, dan pejalan kaki.
• Jadwal Liga Spanyol Pekan Ke-6, Barcelona Vs Real Madrid Berebut Posisi Puncak, Kamis Dini Hari Ini
• Edy Rahmayadi Cerita Soal Mengakhiri Wawancara Live, Apa Urusan Anda Menanyakan Itu Jadi Viral
Saat kereta api melintasi jalur tersebut, biasanya, para pengendara dari jarak sekira 50 meter sebelum rel, selalu menurunkan laju kecepatan kendaraan dan berhenti di 20 meter sebelum rel kereta api.
Uyu (61), warga Kampung Cibodas, mengatakan, perlintasan kereta api tersebut belum pernah dilakukan penjagaan baik oleh masyarakat sekitar ataupun pihak otoritas perkeretaapian.
"Biasanya, tanda - tanda ada kereta api ada suara klakson kereta. Berarti, harus tengok kanan kiri dahulu," kata Uyu di Kampung Cibodas, Rabu (26/9/2018).
Uyu mengatakan, pada akhir 1900 - an, warga di kampung tersebut sengaja memasang tiang besi di bahu jalan, sehingga tidak dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat atau lebih.
Kakak Syahrini Meninggal Dunia, Penyebabnya Tersetrum Listrik, Berikut Kronologinya https://t.co/JHc7pDmN3N via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 26, 2018
"Itu sengaja, jalan kan menanjak, agak bahaya kalau dilintasi mobil. Jadi mobil harus memutar," katanya.
Kondisi tersebut semakin parah karena tidak adanya rambu - rambu, sehingga para pengendaran dan warga harus ekstra hati - hati saat melintasi jalur tersebut.
Uyu mengatakan, warga Kampung Cibodas, berharap kepada pihak perusahaan terkait, agar memberikan solusi berupa palang pintu ataupun penjaga.
"Memang belum ada kejadian kecelakaan, tetapi kan kami ingin aman juga," katanya. (*)