Peristiwa G30S PKI
Sukitman Lolos Dari Peristiwa Berdarah G30S/PKI, Dengar Bunyi Tembakan dan Sembunyi di Bawah Truk
Sukitman tak menduga suara tembakan itu adalah awal dari penculikan para jenderal.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
Ia langsung menyuruti apa yang diperintahkan.
Kemudian, Sukitman diseret. Tangannya terikat dan matanya tertutup.
Ia dilemparkan ke dalam truk. Menurutnya, ia ditempatkan di samping sopir.
Walapun dalam keadaan mata tertutup, Sukitman menajamkan instingnya.
Ia ingin tahu kemana pasukan itu membawanya pergi.
Namun, ia mulai kehilangan orientasi setelah mobil berbelok kanan dari arah Cawang.
"Pokoknya, saya pasrah kepada Tuhan sambil berdoa," katanya.
Kendaraan yang ditumpangi Sukitman berhenti.
Ia diturunkan dan tutup matanya dibuka.
Sukitman belum terbiasa dengan keadaan yang serba terang benderang.
Ia mendengar seseorang mengatakan ada yang sudah mati.
"Yani wis dipateni," ucapan itulah yang didengar Sukitman.
Setelah tentara yang menyandera Sukitman tahu bahwa ia adalah polisi, Sukitman dibawa ke sebuah tenda.
Di tenda itu, tentara tersebut melapor kepada atasannya, "Pengawal Jenderal Panjaitan ditawan."
Sukitman melihat ada orang bersimbah darah dalam posisi telentang.