Emil-Uu Gelar Acara Ngajabarkeun Suara Juara, Tampung Aspirasi Warga, Ingin Pembangunan dari Bawah
"Pembangunan di Jawa Barat ini, bukan cuma urusan gubernur dan wakil gubernur, tapi semua pemangku kepentingan di Jawa Barat harus terlibat
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil dan Wagub Jabar terpilih Uu Ruzhanul Ulum, menggelar acara "Ngajabarkeun Suara Juara" di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (25/8/2018).
Acara yang dikemas dalam bentuk town hall meeting ini, merupakan satu upaya gubernur dan wagub Jabar terpilih dalam membangun partisipasi publik dalam rencana pembangunan di Jawa Barat, lima tahun mendatang.
Ngajabarkeun Suara Juara, juga menjadi sarana sekaligus ajakan bagi seluruh warga Jawa Barat dalam turut terlibat dalam kegiatan perencanaan pembangunan di Jawa Barat.
• Polda Jabar Bentuk Tim Gabungan Tangkap Tiga Pelaku Penembakan Dua Polisi di Tol Kanci Pejagan
Ada lima misi pembangunan yang menjadi isu dalam acara Ngajabarkeun Suara Juara. Warga yang hadir diberi kesempatan menyampaikan beragam ide, gagasan, masukan dalam perencanaan pembangunan di Jawa Barat.
Menurut Emil sapaan Gubernur Jabar terpilih, Ngajabarkeun Suara Juara merupakan salah satu upayanya mengajak semua pihak untuk terlibat dalam pembangunan di Jawa Barat.
Cara Bersihkan 'Sampah' WhatsApp Agar Memori Ponsel Tak Gampang Penuh https://t.co/WOmFtTi1Ho via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 25, 2018
"Pembangunan di Jawa Barat ini, bukan cuma urusan gubernur dan wakil gubernur, tapi semua pemangku kepentingan di Jawa Barat harus terlibat, termasuk warga Jawa Barat," ujarnya.
Menurutnya, sekarang ini model pembangunan dengan sistem top down sudah bukan zamannya lagi.
"Ngajabarkeun Suara Juara, merupakan realisasi model pembangunan bottom up, dimana suara dan aspirasi warga, ditampung untuk kemudian disaring dan dimasukan ke dalam perencanaan pembangunan, sehingga benefit pembangunan benar-benar dirasakan oleh seluruh warga Jawa Barat," ujarnya.
Emil juga minta maaf jika aspirasi tidak seluruhnya bisa dipenuhi karena keterbatasan berbagai hal.
Senada dengan Ridwan Kamil, Ketua Harian Tim Optimasi dan Sinkronisasi (TOS) Gubernur Terpilih, Arfi Rafnialdi menilai acara ini memperkuat apa yang dilakukan oleh Tim Optimasi dan Sinkronisasi dalam menyinergikan program-program yang menjadi janji kampanye gubernur terpilih.
Rekam Jejak Zumi Zola yang Terseret Kasus Dugaan Suap, Punya Karier Politik Cukup Mentereng https://t.co/Zi5GGWxbU9 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 25, 2018
"Memperkuat sinergi antara yang disiapkan oleh TOS dengan masukan langsung dari warga melalui Ngajabarkeun Suara Juara ini," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar terpilih juga membuka ruang kepada warga untuk memberikan masukan melalui "Ruang Kolaborasi Jabar Juara" yang disampaikan melalui jejaring digital dan online
Sebanyak 4.829 responden pada periode 14 - 22 Agustus 2018 telah memberikan beberapa masukan, diantaraya terkait sektor pembangunan yang harus menjadi prioritas pasangan Rindu dalam lima tahun ke depan.
Sebanyak 25,7 % responden menilai sektor pekerjaan umum dan penataan ruang menjadi prioritas pertama, disusul sektor pendidikan (89%), pembangunan pedesaan (7%), transportasi, perhubungan dan logistik (6,9%) dan lingkungan hidup & kebencanaan (6,4%).
Kronologi Penembakan Dua Anggota Polisi di Tol Kanci-Pejagan https://t.co/wc5QOVeo9t via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 25, 2018
Selain itu, responden menilai permasalah utama di sektor-sektor prioritas tersebut, diantaranya adalah jalan rusak, angka putus sekolah yang tinggi, angkutan umum yang tidak memadai, tingginya urbanisasi, dan banjir di kabupaten.
Responden juga mengusulkan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut adalah pembentukan unit reaksi cepat, penyediaan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, perbanyak jalur kereta api, peningkatan ekonomi desa, dan revitalisasi sungai Citarum.
Sebanyak 46% responden sepakat jika semua solusi yang diusulkan dapat direalisasikan, maka seluruh lapisan masyarakat akan mendapatkan manfaat dari kegiatan pembangunan di Jawa Barat. Sebanyak 9,3% menilai manfaatnya dapat dirasakan oleh pelajar, UKM (6,4%), Petani (5,8%), dan Buruh (3,8%).