Ternyata Kalender Sunda Ada Tiga Jenis, Berbeda dengan Pabaru Sunda
Pabaru Sunda dan Kalender Sunda adalah dua hal berbeda. Hal itu disampaikan Dewan Pembina Bestdaya, Miranda H Wihardja, dalam acara Sosialisasi Pabar
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pabaru Sunda dan Kalender Sunda adalah dua hal berbeda.
Hal itu disampaikan Dewan Pembina Bestdaya, Miranda H Wihardja, dalam acara Sosialisasi Pabaru dan Kalender Sunda, Bandung Creative Hub, Kamis (23/8/2018).
Pabaru Sunda merupakan ungkaran baru yang harus menggema menjadi suatu kebutuhan manusia Sunda seutuhnya.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat Sunda juga harus merawat tradisi kalender Sunda.
Ada cara unik dalam menentukan tanggal satu pada penanggalan kalender Sunda.
Kronologis Cederanya Anthony Sinisuka Ginting, Sempat Match Point dan Ini yang Diucapkan Jokowi https://t.co/T0b1Eo5QhR via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 23, 2018
• Anda Wajib Tahu, Penutupan Jalan yang Digunakan Jalur Balap Sepeda Meliputi 3 Kabupaten di Jabar
"Kalender Sunda menentukan tanggal satunya, ketika bulan di langit itu sedang separuh, di situlah penentuan tanggal satunya di kalender Sunda," ujar Miranda H. Wihardja, dalam penyampaian materi kalender sunda.
Kalender sunda terbagi menjadi tiga perhitungan. Pertama, kalender perhitungan panon poe (matahari) untuk menentukan musim.
Kedua, kalender Chandra yaitu perhitungan bulan, diperuntukan untuk menuliskan sejarah dan administrasi kehidupan sehari hari.
Ketiga, kalender Sukra perhitungan bentang, diperuntukan untuk kegiatan pelayaran dan penangkapan ikan.
• Keluarga Almarhum HR Prawoto Menangis Tak Terima Vonis 7 Tahun Penjara, Mereka Akan Lakukan Ini