Satgas Citarum Tutup Saluran Limbah Siluman di Dayeuhkolot, 30 Saluran Limbah Pabrik Sudah Dicor

"Ini saluran limbah siluman. Tidak jelas milik pabrik mana. Kami sedang telusuri. Saluran ini langsung mengarah ke selokan di ruas Jalan Dayeuhkolot

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Ragil Wisnu Saputra
Satgas Sektor 21 Citarum Harum dibantu masyarakat dan penggiat lingkungan menutup saluran pembuangan limbah cair di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra 

TRIBUNJABAR.ID, DAYEUHKOLOT - Dua saluran pembuangan limbah cair di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, tepatnya di Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ditutup menggunakan coran semen oleh Satuan Tugas (Satgas) Sektor 21 Citarum Harum, Sabtu (21/7/2018) siang.

Pantaun Tribun di lapangan, air yang keluar dari dua saluran limbah itu berwana hitam dan berbau. Saluran itu terus mengeluarkan air limbah kotor yang debitnya cukup deras, satgas pun melakukan pengecoran. Pengecoran dilakukan dengan menggunakan truk pengaduk semen.

Tabrakan Dahsyat di Tol Cipali Purwakarta, 5 Orang Tewas 1 Luka Berat, Sedan dari Jakarta Terbang

Komandan Sektor 21, Kolonel Infanteri Yusep Sudrajat mengatakan, pemilik dua saluran pembuangan limbah cair yang telah ditutup itu tidak diketahui secara pasti. Sebab, setelah ditelusuri, saluran pembuangan limbah cair itu tertanam di bawah tanah.

"Ini saluran limbah siluman. Tidak jelas milik pabrik mana. Kami sedang telusuri. Saluran ini langsung mengarah ke selokan di ruas Jalan Dayeuhkolot," kata dia.


Tak jauh dari lokasi itu, satgas juga mengecor manhole saluran pembuangan limbah cair milik beberapa pabrik yang bocor. Saluran pembuangan limbah cair bersama itu mengarah ke IPAL Komunal milik PT Mitra Citarum Air Biru (MCAB) di Cisirung, Dayeuhkolot.


Selain itu, satgas juga menutup saluran pembuangan limbah cair milik PT Famatex dan PT Papandayan Cocoa Industries (PCI). Dalam pengoran saluran pembuangan limbah itu, satgas menutup ruang diskusi kepada pemilik pabrik. Dua pabrik di Dayeuhkolot yang ditutup saluran pembuangan limbah cairnya ini menmabah daftar panjang nama-nama pabrik nakal pembuang limbah di wilayah Sektor 21.

"Hingga detik ini sudah 30 pabrik yabg kami tutup saluran pembuangan limbahnya. Ke-30 pabrik ini berada di Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang. Tapi 14 diantaranya sudah kami buka karena sudah memperbaiki IPAL-nya," ujar Yusep.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved