Situs Watu Celek Cirebon Sempat Diusulkan Dipindahkan ke Keraton Kasepuhan, Tapi Ditolak
Dalam kesempatan itu, kata Nurdin, disarankan agar Watu Celek tetap dibiarkan di tempatnya sebagai cagar budaya yang memiliki nilai sejarah.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Ahmad Imam Baehaqi
Situs Watu Celek di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (19/7/2018).
Di dalamnya terdapat kuburan Ki Datuk Pardun, cucu sekaligus murid Syekh Siti Jenar.
Persis di sisi kirinya terdapat Batu Lingga atau Watu Celek itu sendiri.
Batu hitam tersebut tingginya kira-kira mencapai 50 cm.
• Cerita Tim Muhibah Angklung Paguyuban Pasundan, Terpaksa Ngamen di Eropa karena Kurang Biaya
Bagian atas batu itu tampak lebih besar dibanding bagian bawahnya.
Selain itu, bagian atasnya juga terlihat sedikit membulat.
Diketahui, Situs Watu Celek itu merupakan sindiran terhadap Ki Datuk Pardun.
Pasalnya, Ki Datuk Pardun yang berhawa nafsu besar untuk berkuasa, seperti kakeknya.
Karenanya, hal itu digambarkan melalui "celek", alat kelamin pria.
• Situs Bersejarah Cirebon Ini Bentuknya Unik, Merupakan Bentuk Sindiran
Berita Terkait