Baru Panen, Harga Garam di Cirebon Terjun Bebas, Petani Hanya Bisa Pasrah

Padahal, para petani garam di desa itu baru saja merasakan panen pada musim panas ini.

Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Lahan garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Senin (9/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Harga garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, terjun bebas.

Padahal, para petani garam di desa itu baru saja merasakan panen pada musim panas ini.

"Sekarang harganya cuma Rp 800 per kilogram," kata M Yusuf (46) seorang petani garam saat ditemui di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Senin (9/7/2018).

Ia mengatakan, di awal panen, garam dihargai Rp 2.000 per kilogram.


Namun, harga jual garam tersebut tidak bertahan lama.

Harga garam terus merosot seiring semakin banyaknya petani yang panen.

"Harga Rp 2.000 itu pas baru satu-dua petani yang panen, kemudian langsung turun jadi Rp 1.600 per kilogram," ujar M Yusuf.

Victor Igbonefo Akui Meski Menang, PSIS Sempat Merepotkan Persib

Kira-kira seminggu kemudian, menurut Yusuf, harga garam kembali turun menjadi Rp 1.200 per.kilogram.

Selanjutnya, harga garam turun menjadi Rp 1.000 per kilogram dan sekarang hanya Rp 800 per kilogram.

Petani garam lainnya, Wawan (42) mengamini apa yang disampaikan M Yusuf.

"Ya pasrah saja, walaupun harganya sangat murah," kata Wawan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved