Pilgub Jabar

Perjalanan Ridwan Kamil Menuju Gubernur Jabar, Gagal 'Merayu' 2 Partai Besar Hingga Dicaci Netizen

Hujatan itu datang setelah Ridwan Kamil menerima pinangan dari Partai Nasional Demokrat. Kini Emil-Uu Menang versi Quick Count

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Capture Kompas TV
Ridwan Kamil berpidato merespons kemenangan yang sudah di depan matanya. Pidato tersebut dilakukan di Hotel Papandayan, Bandung, Rabu (27/6/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum untuk sementara berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah hasil survei memenangi Pilgub Jabar 2018.

Dalam pidatonya Ridwan Kamil mengajak semua pendukungnya beryukur atas pencapainnya, memenangi sementara Pilgub Jabar.

"Saya sampai hari ini, perjalanan panjang, lebih dari setahun setengah, meniatkan sebuah impian, melewati dinamika yang membesarkan dan mendewasakan saya. Bertapa tantangan dan fitnah-fitnah dunia begitu besar, tapi karena sudah ditekadkan. Maka, jika Allah sudah menetapkan, maka tidak akan ada fitnah-fitnah yang mengalahkan," ujarnya, di pusat pantauan hitung cepat Rindu di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Rabu (26/6/2018).

Pejalanan Ridwan Kamil menuju kursi Gubernur Jabar memang tidak mulus.

Bahkan di awal niatan maju pun sudah banyak mendapatkan kritik.

Kritik dan hujatan itu datang setelah Ridwan Kamil menerima pinangan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Pada saat itu, masih hangat isu Partai Nasdem dikaitkan dengan partai yang pendukung Ahok.

Seperti diketahui, Ahok tersandung kasus penistaan Agama yang pada akhirnya menggerogoti suranya saat mengikuti Pilgub DKI Jakarta.

Suasana penyambutan Ridwan Kamil di Hotel Papandayan, Bandung, Rabu (27/6/2018).
Suasana penyambutan Ridwan Kamil di Hotel Papandayan, Bandung, Rabu (27/6/2018). (Tribun Jabar/ Theofilus Richard)

Hujatan dan makian menjadi pengikut "partai penista agama" itu bertaburan di media sosial. Bahkan setiap postingan di twitter atau instagram Ridwan Kamil, selalu dikomentari kalimat bernada negatif.

Untuk memperkuat perahu yang bakal membawa Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, ia melakukan pendekatan dengan Partai Golkar dan PDIP.

Baca: Quick Count Pilkada Serentak Jabar, Jateng, Jatim versi Litbang Kompas hingga Pukul 16.06 WIB

Setya Novanto yang ketika itu adalah Ketua Umum Partai Golkar, memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil.

Dia kemudian diduetkan dengan anak politisi kawakan Golkar Pantura, Daniel Muttaqien.

Daniel pun kemudian melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah, memperkenalkan diri akan menjadi pasangan Ridwan Kamil.

Rencana itu gagal seiring kasus yang menjerat Setya Novanto.

Setya Novanto terseret kasus korupsi proyek KTP Elektronik, dan kini mendekam di Lapas Sukamiskin.

Golkar pun mengubah arah dukungan. Dukungan ke Ridwan Kamil dicabut.

Golkar memilih Bupati Purwakarta Deddi Mulyadi untuk mendampingi Deddy Mizwar.

Bagimana dengan PDIP? Pada awalnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka peluang kepada Ridwan Kamil.

Baca: Emil Datang Disambut Yel-yel ala Suporter Persib Ini oleh Pendukungnya

Di sejumlah kesempatan ketika ditanya wartawan, Hasto menyebutkan Ridwan Kamil masuk dalam radar pencarian dari ekternal partai untuk Pilgub Jabar.

Peluang ini ditangkap Ridwan Kamil dengan mendatangi kediaman Megawati Soekarno Putri.

Namun, Megawati tidak berkenan. PDIP memilih untuk mengambil kader sendiri.

PDIP menetapkan TB Hassanudin berpasangan denagn Anton Carliyan.

Ridwan Kamil menerima kenyataan itu sembari terus beriktiar agar PKP dan PPP tidak berpaling ke partai lain.

Pada Sabtu (6/1/2018), Ridwan Kamil mengumumkan ada 4 partai yang mendukungnya untuk maju di Pilgub Jabar.

Keempat partai itu, PPP, PKB, Nasdem, dan Hanura.

"Alhamdulillah, Bismillah," tulis Ridwan Kamil melalui akun isntagramnya, waktu itu.

Meski partai-partai itu sepakat mendukung Ridwan Kamil, siapa pendampingnya belum diputuskan.

Baca: Unggul di Sejumlah Quick Count, Ridwan Kamil Sebut Ini Sudah Takdir Allah SWT

PKB dan PPP mengajukan calon wakil gubernur Jabar ke Ridwan Kamil.

Setelah melewati lobi-lobi politik yang panjang, mengerucut pada nama Ruzhanul Ulum.

Uu adalah Bupati Tasikmaaya yang menjabat periode 2016-2021. Uu adalah kader PPP.

Keduanya kemudian diantar sejumlah petinggi partai pengusung mendaftar ke KPU Jawa Barat.

Ridwan Kamil dan uu Ruhzanul Ulum mendaptar ke KPU pada Selasa (9/1/2018).

Deklarasi pencalonan keduanya dilakukan pada 14 Januari 2018.

Hari ini, pasangan Rindu bertarung di Pilgub Jabar, melawan tiga pasangan lain, pasangan Hasanah, pasangan Asyik, pasangan Duo DM alias Deddy Mizwar-Deddi Mulyadi.

Hasil hitungan cepat pilgub Jabar atau quick count Pilgub Jabar, sejumlah lembaga survei memenangkan pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum.

Baca: Argentina Lolos Dramatis, Diego Maradona Dilarikan ke Rumah Sakit

Hitung cepat pilgub Jabar litbang Kompas pada angka suara masuk 93,75 persen memenangkan pasangan Rindu pada perolehan suara 32,69 persen. Posisi kedua disusul Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaiku (Asyik) pada angka 29,5 persen.

Posisi ketiga ditempati Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Lalu posisi buncit yakni pasangan Hasanah.

Hasil hitung cepat Pilgub Jabar atau Quick Count Pilgub Jabar dari Populi Center, LSI, SMRC juga menggunggulkan pasangan Rindu.

Jika pada hitungan riil atau real count tidak berubah, maka pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum bakal dilantik menjadi Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Jabar.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved