Donald Trump-Kim Jong Un Bertemu, Ekonomi dan Keamanan Dunia Diharapkan Lebih Kondusif

Ia mengatakan akibat isu nuklir di antara kedua negara, suasana global terkena imbasnya.

Editor: Ravianto
cnn
Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un di Singapura, Selasa (12/6/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura dapat meredam ketegangan terkait isu nuklir.

Sehingga membuat suasana global menjadi lebih kondusif.

Demikian dikatakan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

Ia mengatakan akibat isu nuklir di antara kedua negara, suasana global terkena imbasnya.

Bukan hanya soal keamanan, tapi juga berdampak kepada ekonomi.

"Kita harap, setelah Kim Jong Un bertemu dengan Trump, dan sebelumnya dengan Presiden Korea Selatan, suasana keamanan dan ekonomi dunia bakal lebih kondusif,” kata Taufik dalam keterangan tertulis, Selasa (12/6/2018).

Khusus untuk sektor ekonomi, Waketum PAN itu berharap dengan adanya denuklirisasi oleh Korut, membuat Asia Timur menjadi zona nyaman, yang turut berdampak pada ekonomi Indonesia.

Dimana, Indonesia bisa mengembangkan dan meningkatkan ekspor ke beberapa negara di sana, seperti Jepang, China, hingga Korsel.

Pasalnya, sektor perdagangan Indonesia sempat terdampak semenjak konflik Semenanjung Korea memanas.

Baca: Profil Peserta Piala Dunia 2018: Uruguay, The Sun Shines in Russia, The Sky is All Light Blue

Baca: Kisah Dokter yang Sudah Lakukan Ribuan Operasi Besar tapi Gagal Selamatkan Nyawanya Sendiri

“Suasana dunia yang stabil, anteng, dan tidak ada tensi di beberapa wilayah, diharapkan membuat sektor perdagangan, iklim investasi, hingga harga minya dunia lebih stabil dan bergairah,” katanya.

Diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan digelar Selasa, 12 Juni 2018 di di Capella Hotel, Pulau Sentosa, Singapura.

Pertemuan ini akan mencatatkan sejarah karena pertama kalinya seorang pemimpin Korea Utara bertemu dengan presiden Amerika Serikat yang sama-sama masih menjabat.(*)


Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved