Berhadapan dengan Macan Tutul, Danang Kaget dan Langsung Pasang Kuda-kuda, Begini Akhirnya
Ia langsung terdiam melihat macan tersebut, dan mundur secara perlahan ke pintu kandang yang ada di belakangnya.
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
Saat pertama kali masuk ke dalam kandang dan melihat macan tutul tersebut.
Macan Tutul Dibius
Babinsa dan pihak Polsek tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 dan langsung menghubungi pihak BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat.
Tim BBKSDA tiba sekitar pukul 23.00 dan petugas serta senapan bius tiba di lokasi sekitar pukul 01.00 dini hari.

"Iya ditembak bius dan enggak ada pergerakan apa-apa. Paling bersuara (menggeram) saja," katanya.
Turun dari Gunung Tilu

Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar mengevakusi macan tutul tersebut.
"Tim mendapat laporan dan langsung mendatangi lokasi kejadian. Kemudian memblokir kandang unggas tersebut untuk penangkapan dan tim kami menembak macan tutul tersebut dengan tembakan bius," ujar Kepala BBKSDA Jabar Sustyo Iriyono di kantornya, Jalan Gedebage Selatan, Kota Bandung Senin (4/6/2018).
Saat ini, macan tutul tersebut dirawat di Kebon Binatang Bandung untuk perawatan karena masih terpengaruh obat bius. Macan tutul tersebut memiliki berat 25 kg dan berumur 1,5 tahun.
"Secepatnya kami akan lepas liarkan kembali macan tutul tersebut yang berasal dari kawasan CA Gunung Tilu," ujar dia.
Gunung Tilu sendiri berada di perbatasan Kecamatan Pangalengan dan Pasir Jambu serta Ciwidey.
Jika kita menuju Pangalengan menggunakan jalur tersebut, di sebelah kanan akan terlihat tiga gunung yang menyatu dan tampak ada tiga gunung.
Meski turun gunung, Sustyo menegaskan itu bukan karena habitat hutan yang rusak melainkan macan tutul yang tergolong usia remaja ini sudah bisa mencari mangsa sendiri.
"Penyebabnya dia ini remaja, sudah bisa mencari mangsa sendiri. Kemudian, dia terpisah dari kawanannya saat mencari makan. Karena yang pasti, habitat Gunung Tilu ini saya jamin vegetasinya 90 persen masih rapat, representasi dari hutan hujan tropis sehingga habitatnya masih terjaga," kata Sustyo