Ternyata Dita Kerap Temui Aman Abdurrahman di Bui, Antek Setia Sering Lihat Bom Bunuh Diri Anak-anak
Dita Oepriarto, pelaku bom bunuh diri di gereja Surabaya ternyata antek setia Aman Abdurrahman.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Pemikiran dan keyakinan itu, disebut jadi penyebab kuat pelaku menggandeng anggota keluarga ngebom dan mati bersama.
Sebelum Dita mengajak keluarganya memborbardir gereja Surabaya, rupanya masih berhubungan baik dengan Aman Aburrahman.
Masih diberikan Channel NewsAsia, Dita sering bolak-balik menemui Aman di penjara.
Dita diketahui memang pengikut Aman Abdurrahman sejak lama.
Hal ini disebabkan Dita kerap mendengarkan khotbah yang disiarkan Aman Abdurrahman.
Dita pun tak mengorbarkan keluarganya sendirian.
Dita disebut memengaruhi dua keluarga lainnya di Jawa Timur, yakni ledakan bom prematur di Sidoarjo dan ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya.
Dua ledakan bom itu terjadi setelah keluarga Dita ngebom di gereja.
Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati
Aman Abdurrahman dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).
Setidaknya ada enam hal yang memberatkan tuntutan terhadap terdakwa kasus terorisme itu, seperti yang dibacakan jaksa Mayasari.
Pertama, Aman disebut sebagai residivis kasus terorisme dan dianggap membahayakan orang lain.
Jaksa Mayasari menyebut bahwa Aman sebagai penggagas, pembentuk, dan pendiri Jamaah Ashorut Daulah (JAD). Kelompok itu bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selanjutnya, Aman disebut sebagai penganjur dan penggerak terhadap pengikutnya untuk melakukan hal-hal yang membahayakan.
Poin selanjutnya adalah terkait serangkaian kasus terorisme yang disebut-sebut telah melibatkan Aman dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa hingga korban luka berat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dita-oepriarto-dan-aman-abdurrahman_20180519_122519.jpg)