Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit Merah di Garut Masih Normal, Diprediksi Naik Jelang Lebaran
Linlin mengatakan, belum lama ini sejumlah tempat pemasok cabai rawit merah baru saja panen raya, sehingga pasokan barang tidak tersendat.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Garut tidak mengalami kenaikan menjelang bulan ramadan.
Menurut pantauan Tribun Jabar, Jumat (4/5/2018), harga cabai rawit merah di Pasar Guntur Ciawitali, Jalan Guntur Melati, masih berada diangka Rp 20 ribu per kilogram.
Lin lin (42), salah seorang pedagang cabai rawit merah, mengatakan, harga cabai saat ini terbilang masih standar belum menunjukkan adanya kenaikan harga.
Baca: Kerap Dilintasi Truk Pasir, Sebulan Sebelum Asian Games, Jalan Menuju Arena MTB di Subang Ditutup
"Pasokan masih tetap aman dari para petani, stok juga banyak," kata Lin lin kepada Tribun Jabar, Jumat (4/5/2018).
Linlin mengatakan, belum lama ini sejumlah tempat pemasok cabai rawit merah baru saja panen raya, sehingga pasokan barang tidak tersendat.
Astaga! Seorang Pria Tewas Ditusuk di Depan Anak dan Istrinya https://t.co/IcPQOLv1NF via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 4, 2018
"Berbeda dengan beberapa bulan, pasokan cabai rawit sangat sedikit," katanya.
Selain jenis cabai rawit merah yang terpantau tidak mengalami kenaikan, cabai keriting dan cabai gepeng cenderung normal, yakni Rp 22 ribu perkilogram.
Pada Maret 2018, harga cabai rawit di Kabupaten Garut melonjak naik, hingga mencapai angka Rp 60 ribu perkilogram.
Namun, pada Januari dan Februari sebelumnya, harga cabai rawit merah atau cengek inul ini berada di angka Rp 40 ribu perkilogram.
"Turun hingga lebih dari 50 persen, karena waktu itu sedang gagal panen," katanya.
PSI Nilai Komentar Fadli Zon soal Pidato Racun Kalajengking Jokowi Ngawur https://t.co/XtkgCnrMfO via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 4, 2018
Naik Jelang Lebaran