Bayi Kembar Siam Asal Subang

Cerita Ayah Anak Kembar Siam Asal Subang, Ditolak RSUD Subang Sampai Diterima Baik di RSHS

“Saya enggak malu punya anak seperti ini, bahkan nanti kalau sudah besar, saya ajak jalan-jalan pakai sepeda motor juga saya enggak malu,” ujarnya.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar/Cipta Permana
ILUSTRASI --- Seorang perawat terus memeriksa kondisi bayi kembar siam yang memiliki kondisi dempet perut dan tulang pinggul, serta hanya memiliki dua kaki dan satu anus, di ruang perawatan intensif anak dan bayi RSHS, Jalan Pasteur, Bandung, Selasa (14/11/2017) 

Penanganan anaknya didahulukan sebelum membahas administrasi.

Bayinya pun baru dibersihkan ketika tiba di RSHS.

“Penanganan dari pihak RSHS sangat bagus, saya acungi jempol, sehingga saya merasa sedikit tenang,” ujarnya.

Tidak membayar

Sedangkan masalah pembiayaan, ia pun tidak dibebani.

Pihak RSHS hanya meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

A pun langsung mengurus ke RT dan RW untuk membuat SKTM.

“Saya mengobrol dengan pihak Humas RSHS, saya tempuh jalur SKTM. Kalau pakai uang pribadi, saya enggak akan kuat,” ujarnya.

Ia juga merasa dipermudah dalam menerima layanan dari RSHS.

Sampai saat ini, A belum mengeluarkan uang sedikit pun untuk biaya perawatan sang anak.

“Saya keluar uang paling hanya untuk beli popok bayi atau tisu basah dan memberi uang makan untuk kakak saya yang berjaga di RSHS setiap hari,” ujarnya.

Takut istri kaget

A mengaku telah menerima kondisi anak kembar siamnya yang diberi nama Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat.

“Saya enggak malu punya anak seperti ini, bahkan nanti kalau sudah besar, saya ajak jalan-jalan pakai sepeda motor juga saya enggak malu,” ujarnya.

Hal yang ia takutkan adalah reaksi dari istrinya, DN.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved