Menengok Kampung Cinta Ilmu di Cibiru, yang Kerap Disebut Kampung Kancil
Sebuah kampung berkonsep unik dan penuh warna terdapat di Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
Ini Jejak Kompol Fahrizal, Wakapolres yang Tembak Mati Adik Ipar, Ternyata Bukan Polisi Sembarangan https://t.co/Ks4upZhHAS via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 6, 2018
Tidak hanya dinding, jalan yang terbuat dari paving block pun diwarnai sehingga jalan terkesan lebih cerah.
"Jika ingin melakukan perubahan, fisiknya dulu, semisal melukis dan mural. Minimal ketika warga melihat, enak untuk mata, apalagi untuk anak-anak bisa nyaman," ujar Mahasiswa S2 Jurusan Komunikasi Penyiaran UIN Bandung.
Pengecatan dan pelukisan mural di dinding rumah warga dikerjakan mahasiswa UIN yang tinggal atau menyewa kos di sekitar Kampung Kancil.
Warga juga ikut serta dalam mengubah fisik kampung.
Awalnya Kampung Kancil dibangun dari uang donatur.
Tetapi, sekarang warga sudah tergerak untuk memberi kontribusi lebih pada Kampung Kancil.
Sekarang warga setiap bulannya memiliki uang sekira Rp. 400 ribu untum perawatan Kampung Kancil.
"Biaya itu kami berembuk, pedagang bersedia menyumbangkan Rp 2000 per hari untuk perawatan Kampung Kancil," ujarnya.
Tega, Disya Rosa Enggan Bertaruh Nyawa, Mantan Suami Ayu Ting Ting Minta Gugurkan Bayi https://t.co/ditBuHtqOP via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 6, 2018
Selain memperindah fisik dan membudayakan permaianan tradisional, Hamzah juga mengadakan program kelas minat dan bakat.
Saat ini ia sudah menggelar kelas melukis, kelas vokal, dan kelas seni.
"Total sekira 25 anak, dari kelas 2 SD sampai 5 SD,"ujarnya.
Untuk penyelenggaraan kelas, Hamzah Hayatullah selalu menggunakan ruang terbuka, semisal di depan sekolah atau di lapangan.
Tujuan diadakan kelas ini adalah agar anak-anak bisa melupakan gadget saat berkegiatan.