Sukmawati Sebut Kidung, Ternyata Kidung Berbau Mistis, Pernah Digunakan Sunan Kalijaga
Hal ini menyebabkan kidung identik dengan kesakralan dan mistis. Pada zaman Wali Songo, keberadaan kidung tetap dilestarikan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Dalam skripsi tersebut disebutkan kidung Rumeksa ing Wengi adalah bentuk akulturasi Islam dan budaya Jawa.
Sunan Kalijaga memasukkan nilai-nilai islam dalam kidung tersebut.
Ia berusaha memasukkan ajaran Islam terkait dengan akidah, ibadah, dan akhlak dengan menggunakan istilah-istilah lokal Jawa yang telah dipahami oleh masyarakat.
Baca: BMPD Jabar bersama Perbankan, dan Polri Deklarasi Tolak Hoax
Melansir dari unggahan akun daffordz di Kaskus, kidung merupakan bagian kesenian dan budaya dari Pulau Jawa.
Kidung sudah ada sebelum zaman Wali Songo.
Kidung adalah susunan sastra yang ditembangkan oleh orang-orang bertaraf khusus (sakti) sebagai wailah (perantara) permohonan kepada Sang Hyang Taya (tuhan yang tidak bisa diilustrasikan dan tidak menyerupai makhluk).
Hal ini menyebabkan kidung identik dengan kesakralan dan mistis.
Pada zaman Wali Songo, keberadaan kidung tetap dilestarikan, hanya saja nilai-nilai bahasa kidung diselaraskan dengan ajaran islam.
Meski diselaraskan dengan ajaran islam, tanpa mengurangi nilai kesakralan dan kemistisan sebagai keindahan warisan leluhur Jawa.
Baca: Kejar Mobil saat Razia, Polisi Ini Gugur di Jalanan, Pernyataan Istrinya Bikin Syok
Secara terminilogi, kidung bisa berarti doa dalam meraih kesempurnaan dan kebahagiaan hidup.
Sehingga sangatlah wajar bila para ahli spiritual dan para cendikiawan metafisik berpendapat bahasa kidung memiliki ruh yang sulit untuk diterjemahkan dengan bahasa lisan, dan semua itu adalah bagian dari indahnya warisan seni serta budaya Jawa yang tetap luhur sepanjang masa.
Kidung menjadi perbincangan setelah Sukmawati Soekarnoputri membacakan puisinya di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya.
Melansir dari berbagai sumber, anak dari Soekarno ini akan dilaporkan oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB).