Cerita Kesenian Genjring di Cirebon yang Punah dan Menyisakan Satu Grup Kesenian Saja
Kesenian tersebut merupakan tarian rudat dicampur akrobat dan lawak dangdut sehingga menjadi kombinasi yang sangat unik.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Dedy Herdiana
Runtuhnya satu per satu kesenian genjring tersebut di antaranya di sebabkan tidak adanya generasi penerus dan meninggalnya ketua grup.
Sebelum kesenian ini punah, banyak yang mempelajari kesenian tersebut.
Sopir Raffi Ahmad Blak-Blak Soal Gaji dan Perlakuan Majikan, Beda Jauh dari Sopir Hotman Paris https://t.co/EasnLDARt9 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 1, 2018
"Kalau zaman sekarang meskipun belajar kalau sudah menikah biasanya sudah tidak belajar lagi," katanya kepada Tribun Jabar.
Kesenian tersebut kini ditampilkan di berbagai acara hari-hari besar dan hajatan.
Genjring Kuda Kecil sudah banyak dikenal dan tampil di berbagai kota, di antaranya Majalengka, Malang, dan Surabaya.
Para pemain tersebut tidak hanya menjadikan kesenian tersebut sebagai mata pencaharian, tetapi yang utama adalah kesenangan jiwa terhadap seni. (*)