Masa Lalu Bripda Asrul Memilukan, Rela Menanggung Beban Berat Ini Demi Jadi Polisi, Kasihan!
"Sabar ya Nak, makan apa adanya," kata Bripda Asrul menirukan ucapan ibunya...
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Namun, Bripda Asrul tak pernah mengeluh. Ia selalu memegang pesan dari ibunya agar selalu sabar dan bertahan.
"Sabar ya Nak, makan apa adanya," kata Bripda Asrul menirukan ucapan ibunya.
Kisah Bripda Asrul tak berhenti di sini. Ia bahkan menghabiskan masa belianya menjadi kuli bangunan.
Hasil jerih payah dan keringatnya ini, ia tabungkan untuk meraih cita-citanya.
Ya, Bripda Asrul memendam impian menjadi seorang polisi hebat.
Berbekal celengannya, ia nekat mendaftar ke Sekolah Calon Bintara (Secaba) Polri di SPN Batua Sulawesi Selatan.
Tabungannya itu digunakan untuk kebutuhan administrasi dan biaya makan selama proses pendaftaran.
Walaupun beredar kabar terkait isu uang daftar polisi yang mahal, ia tak peduli.
Ia hanya mengandalkan tekad dan doa kedua orangtuanya.
Ternyata, Bripda Asrul pernah gagal sebelumnya.
Namun, ia tak pernah menyerah dan terus berjuang hingga lolos menjadi seorang penegak hukum.
Syamsuar tak menyangka sang anak memiliki nasib baik.
Kekuatan doa Syamsuar dan istrinya membuat sang anak mampu meraih cita-citanya.
"Ibuku mengiriku doa Alfatihah sebanyak 1.000 kali saat mendaftar. Pesannya ibu, terus saja berusaha dan ada Allah yang sudah mengatur semuanya. Ditambah juga nazar ayahku, beribadah terus jika saya lulus," ujar Bripda Asrul.
Perjuangan Bripda Asrul tak mudah, dibutuhkan keteguhan dan kegigihan.
Semoga menginspirasi Anda!
Baca: Mario Gomez Incar Stadion Bersejarah sebagai Tempat Latihan Rutin Persib Bandung
Baca: Sudrajat Sebut Zonasi dan Tata Kelola Pertanian Kunci Kesejahteraan Petani
Baca: Setelah Dilantik, Kepala BNN Heru Winarko Lakukan Kunjungan Pertama ke Bandung