Kisah Inspiratif
Bripda Asrul, Anak Pemecah Batu yang Salatnya Tak Pernah Bolong Lagi Setelah Jadi Polisi
Jadi polisi, cita-cita saya sejak kecil. Kedua orangtua saya tidak punya uang, tetapi saya terus berusaha.
"Alhamdulillah, anak saya lulus padahal saya ini cuma tukang batu," katanya menirukan ucapan Syamsuar saat itu. (Baca juga: Perjalanan Daging Anjing di Medan, dari Pasar hingga Piring Makan (1)) Di situlah, Fajaruddin baru tahu status keluarga salah satu dari lima ratusan lebih siswa Polri yang telah dilantik itu.
"Saya langsung teringat sama ayahku dulu saat dipeluk ayahnya Syamsuar. Kisahnya sama seperti saya. Ayahku dulu guru mengaji, tidak punya uang untuk menyogok-nyogok. Tapi berkat doa kedua orangtuaku, saya pun lulus perwira polisi," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Polisi Anak Pemecah Batu Cium Kaki Ayah, Dulu Tak Dianggap Kini Semua Datang Menyalami", https://regional.kompas.com/read/2018/03/09/07563871/cerita-polisi-anak-pemecah-batu-cium-kaki-ayah-dulu-tak-dianggap-kini-semua?