Ahmad Khoir Tega Habisi Anak Kandungnya, Ketua RT: Dia Orangnya Sabar dan Pendiam
"Tadi saya melihat masih di ruang tahanan Polsek. Tidak tahu kalau sekarang sudah dipindah,"katanya.
Baca: Sudah Sepekan Enam Remaja Putri Asal Pagerageung Tasikmalaya Hilang, Keluarga Pun Lapor Polisi
Baca: Penuturan Perangkat Desa saat 5 Orang Satu Keluarga Kesurupan Sebelum Temukan Satu Orang Tewas
Menurut Ketua RT, setelah menganiaya anaknya hingga meninggal, Ahmad Khohir langsung melapor ke kantor Kelurahan Temboro, dan mengakui perbuatannya menganiaya anak kandungnya hingga meninggal itu.
Kemudian Kelurahan mengantar pelaku yang menganiaya anaknya hingga meninggal itu ke Polisi Sektor (Polsek) setempat, dan kemudian Polisi setempat mendatangi rumah pelaku.
"Tadi saya melihat masih di ruang tahanan Polsek. Tidak tahu kalau sekarang sudah dipindah,"katanya.
Waka Polres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati, yang dikonfirmasi menyatakan, kejadian anak dianiaya bapak kandung sampai meninggal, sebagai kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Motifnya masih kita dalami, tapi kami melihat di kepala korban memang ada banyak luka. Kita menyita beberapa benda yang diduga untuk melakukan penganiayaan kepada korban sebagai barang bukti (BB),"kata Kompol Asih yang dikonfirmasi seusai olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (5/3-2018).
Saat ini, tambah Waka Polres, jenazah korban masih diperiksa tim medis untuk mendapatkan kepastian penyebab kematian korban.
"Nanti akan kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, untuk dilakukan penyebab kematian korban. Sedang pelaku akan kita bawa ke Polres untuk dilakukan penyidikan, motif tindakan itu,"jelas Kompol Asih.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim dengan judul Pukul Anaknya Hingga Tewas, Sang Ayah Malah Dapat Simpati Tetangga, Ternyata Ini yang Terjadi
Tidak Perlu Jauh-jauh Berfoto di Danau Swiss, Indonesia Punya Situ Cisanti https://t.co/8WncqeIxIh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 5, 2018