Di Desa Ini Pohon Kopi Ditanam di Halaman Rumah, Tak Ada Kebun Kopi, tapi Rasa Kopinya Wow
Kopi yang dihasilkan pun bukan hanya satu jenis, melainkan tiga jenis, yaitu Robusta, Arabika, dan Liberika.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, identik dengan sektor pertanian dan perkebunan, namun tak banyak yang tahu ada desa di kecamatan tersebut yang juga menghasilkan kopi.
Desa penghasil kopi tersebut adalah Desa Sukawangi, yang terletak di perbukitan di wilayah Kecamatan Pamulihan.
Para petani kopi di desa ini telah membentuk kelompok tani khusus untuk kopi, yaitu Kelompok Tani Karya Mandiri.
Baca: Ditunding Kena Pelet Istri Roby Geisha, Siapa Sangka Mantan Kekasih Cinta Ternyata Populer & Tajir
"Jadi anggotanya ada petani kopinya, ada juga khusus pengolahnya," ujar Yoyo Kusnadi (43), Ketua KT Karya Mandiri, ketika ditemui Tribun Jabar di Dusun Margabakti, Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Selasa (27/2/2018).
Glen Tersingkir dari Panggung Indonesian Idol 2018, Ini 7 Kontestan yang Lolos ke Babak Berikutnya#IndonesianIdol #IdolSpektaTop8
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 26, 2018
https://t.co/RHDkLe5n7I
Kopi yang dihasilkan pun bukan hanya satu jenis, melainkan tiga jenis, yaitu Robusta, Arabika, dan Liberika.
Yoyo Kusnadi mengatakan, kopi jenis liberika menjadi unggulan di desa tersebut karena rasanya yang lebih kuat dibanding jenis biji kopi lainnya.
"Kopi liberika kami khas, tidak perih ke lambung dan rasanya lebih kental dan 'acep' dibandingkan kopi lain," ujar Yoyo Kusnadi.
Namun, jangan harap bisa menemukan kebun kopi di wilayah Desa Sukawangi ini, karena petani kopi tidak memiliki kebun kopi.
Pelatih dan Manajemen Persib Diduga Tak Sinkron, Ini Jawaban Mario Gomez https://t.co/MeVKL8buNY via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 26, 2018
Pohon-pohon kopi tersebut ditanam satuan di halaman-halaman rumah warga ataupun di kebun bersama tanaman lainnya.
"Karena itu tak banyak yang tahu kalau desa ini penghasil kopi berkualitas," ujar Yoyo.
Saat ini, kelompok tani tempat Yoyo bernaung tersebut sedang merintis produk kopi yang telah jadi seperti kopi instan.
Yoyo berharap, produksi kopi dari kelompok tani mereka dapat dipasarkan secara luas dan membawa manfaat bagi kelompok tani tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kopi_20180227_182707.jpg)