Zaadit Taqwa Dicecar Pertanyaan karena Tak Ikut ke Asmat, Begini Pembelaan dari Teman Dekatnya
Delapan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) akhirnya berangkat ke Asmat, Papua.
Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Padahal, sebenarnya ada alasan khusus mengapa Zaadit tak bisa ikut pergi ke sana.
Hal tersebut lantaran masalah pembagian tugas yang diemban Zaadit sebagai Ketua BEM UI dengan Wakil Ketuanya sendiri.
Ya, Wakil Ketua BEM UI-lah yang pergi karena langsung membawahi Departemen Sosial Masyarakat.
Sehingga Wakil Ketua BEM UI yang bernama Idmand Perdina atau Eto yang harus pergi.
Sementara, Zaadit harus mengemban tugas di 'rumah'nya sendiri.
Ada beberapa tugas dan kewajiban yang harus diselesaikan Zaadit di UI.
Sehingga BEM UI tak memberangkatkan Zaadit Taqwa.
Hal inilah yang diungkap Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI Averous Noor Esa.
Di BEM UI, ungkap Averous, memang ada pembagian tugas, di mana terkait aksi kemanusiaan dipimpin langsung Wakil Ketua BEM UI Eto Idmand Perdina.
"Wakil Ketua BEM itu memang langsung membawahi departemen sosial masyarakat. Jadi, memang ini job desk-nya Wakil Ketua BEM. Kalau dua-duanya berangkat, nanti enggak ada yang mengomandoi BEM di rumahnya sendiri," kata Ave.
"Jadi, ya, memang kemarin yang menjawab Pak Jokowi, Wakil Ketua BEM-nya, bahwa kami memang ada rencana ke sana itu Wakil Ketua BEM yang ngomong," tambahnya.
Apresiasi BEM UI kepada Pemerintah
Akun resmi Instagram BEM UI memberikan apresiasi kepada Pemerintah terkait permasalahan gizi buruk di Asmat, Papua.
Apresiasi ini terangkum dalam sebuah sorotan yang bertajuk 'GABRUK! Live' di Instagram stories.
Lewat unggahannya itu, BEM UI menjelaskan mengenai GABRUK yang merupakan GErakan Asmat BEBAS Gizi Buruk.
Bantuan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan, paket gizi-pangan, dan assesment ke rumah-rumah warga.
Dalam penjelasannya itu, BEM UI juga menyelipkan apresiasi soal penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk tersebut.
"Apresiasi diberikan kepada pemerintah yang telah berusaha untuk menanggulangi kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat."