Bupati Subang Ditangkap KPK
Terduga Penyuap Bupati Subang: Saya Hanya Dimintai Tolong
Miftahhudin keluar dari Gedung KPK, Jakarta, memakai rompi oranye tahanan KPK, Kamis (15/2/2018) sekitar pukul 00.15 WIB.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Miftahhudi, pengusaha yang diduga menyuap Bupati Subang Imas Aryumningsih dan dua tersangka lainnya.
Miftahhudin keluar dari Gedung KPK, Jakarta, memakai rompi oranye tahanan KPK, Kamis (15/2/2018) sekitar pukul 00.15 WIB.
Kepada awak media, Miftahhudin mengatakan, dalam kasus ini dia dimintai tolong untuk menyelesaikan masalah perizinan.
"Saya hanya dimintai tolong untuk menyelesaikan masalah perizinan yang sudah terkatung-katung, lamanya tiga tahun," kata Miftahhudin saat keluar dari gedung KPK, Kamis.
Baca: Bikin Merinding, Penjaga Lihat Sosok Ini Setelah Pemakaman Korban Pembantaian Satu Keluarga Usai
Baca: Mario Gomez Contohkan PSM Makassar Musim Lalu, Jeblok di Pramusim tapi Joss di Liga 1
Dia mengaku, tidak memperoleh keuntungan dari kasus ini. Dia juga membantah berhubungan langsung dengan Bupati Imas di kasus ini.
Pemberian suap sebelumnya dilakukan melalui orang-orang dekat Bupati Imas yang bertindak sebagai pengumpul dana.
"Saya enggak berhubungan dengan Bupati. Saya (berhubungan) dengan yang namanya saudara Data (swasta)," ujar Miftahhudin.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi mengatakan, Miftahhudin ditahan di Rutan Cabang KPK.
Sementara itu, Kabid Perizinan DPM PTSP Pemkab Subang, Asep Santika juga ditahan di Rutan Cabang KPK. Adapun Data ditahan di Polres Jakarta Selatan.
Asep dan Data saat keluar dari KPK bungkam saat ditanya awak media.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, yakni Bupati Imas, Asep Santika, Data dan Miftahhudin.
Miftahhudin diduga memberikan suap untuk Imas, Asep dan Data untuk mendapatkan izin prinsip untuk membuat pabrik atau tempat usaha di Subang.
Pemberian suap dilakukan melalui orang-orang dekat Imas yang bertindak sebagai pengumpul dana.