Ternyata Jerawat Bisa Dihilangkan Oleh Antibiotik Lho, Mau Tahu Caranya? Simak Penjelasannya Ini
Beragam pengobatan bisa Anda lakukan guna menghilangkan jerawat, salah satunya dengan menggunakan antibiotik untuk jerawat
Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Antibiotik kerap digunakan untuk mengobati jerawat yang disebabkan oleh bakteri.
Penggunaan antibiotik mampu memperbaiki penampilan kulit berjerawat, dengan membunuh bakteri penyebab timbulnya jerawat.
Meski demikian, tidak semua jenis jerawat perlu diobati menggunakan antibiotik.
Pengobatan jerawat tergantung dari usia, tingkat keparahan jerawat, dan riwayat pengobatan jerawat sebelumnya.
Dokter umumnya menyarankan penggunaan antibiotik untuk mengatasi jerawat yang mungkin dapat meninggalkan bekas, atau jerawat yang tergolong parah.
Antibiotik untuk jerawat ada yang berbentuk oles (topikal) dan ada juga yang langsung diminum (oral).
Antibiotik topikal membunuh bakteri yang ada pada kulit Anda, tepatnya di area yang dioleskan antibiotik.
Sedangkan antibiotik oral membunuh bakteri dalam pori-pori kulit secara keseluruhan.
Ada beberapa pilihan antibiotik untuk jerawat yang umum direkomendasikan oleh dokter, di antaranya:
- Clindamycin
Ini adalah salah satu antibiotik untuk jerawat yang termasuk ke dalam golongan linkosamid.
Clindamycin yang dipakai untuk mengatasi jerawat umumnya adalah berbentuk topikal atau oles, meski tersedia pula dalam bentuk obat minum.
- Erythromycin
Erythromycin juga salah satu antibiotik untuk jerawat, yang termasuk ke dalam golongan antibiotik macrolide.
- Doxycycline
Doxycycline merupakan antibiotik oral golongan tetracycline yang bekerja menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Bekerja optimal jika diminum pada waktu perut kosong, yakni satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan bagi penderita sakit maag.
Penggunaan antibiotik untuk jerawat harus berdasarkan anjuran dan resep dokter.