Jatuh Bangun Pemuda Ini Membangun Bisnis Start Up Egarage.id
Aplikasi bernama Egarage.id diluncurkan pada 2016 agar memudahkan orang yang tengah mencari mobil sewaan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Isal Mawardi
Waktu yang ia miliki terbagi dengan kuliah sehingga tidak bisa fokus secara penuh di bisnis.
"Sekarang branding dulu. Setelah lulus kuliah, fokus dan lebih serius mengelola Egarage.id," ujarnya.
Kendala terbesar bagi pria berusia 20 tahun itu dalam mengembangkan bisnis berbasis start up ialah modal.
Berbeda dengan bisnis produk lainnya, bisnis berbasis aplikasi lebih lama mendapat keuntungannya.
Dari tim Egarage.id yang berjumlah 9 orang, kini yang benar-benar aktif hanya 4 orang termasuk Teuku dan Ghuniyu.
"Karena memang tidak cepat dapat keuntungan dari aplikasi," ujarnya.
Modal yang dikeluarkan juga cukup besar, lebih dari Rp 30 juta.
Pada awal mengembangkan aplikasi, Teuku dan Ghuniyu melakukan kesalahan yang membuat modal membengkak.
Ia memilih server, hosting, dan domain paling mahal, padahal mereka bisa memilih yang lebih murah.
"Nggak apa-apa, nikmati saja. Ini proses pembelajaran kok," kata pemuda yang lahir di Medan namun berdarah Aceh ini.
"Memang baiknya ada inkubator yang benar-benar menaungi kami. Seperti Alibaba yang menjadi inkubator Tokopedia," tambahnya.
Inkubator berperan dalam pemberian dana maupun bimbingan kepada perusahaan start up.
Jika berhasil mendapatkan inkubator, Teuku yakin ia bersama rekannya dapat mengembangkan Egarage.id.