Kisah Ojek Sepeda Bertahan di Tengah Gempuran Jaman, Sehari Cuma Dapat Rp 30 Ribu

"Sudah lama dari tahun 70-an. Waktu gedung ini bank," ujar Ali sambil menunjuk gedung yang ada di belakangnya.

Editor: Ravianto
TribunJakarta.com/ Novian Ardiansyah
Ali, Ojek Sepeda 

"Dulu sampe ke Monas pernah, itu tahun 70an dulu masih ramai," tutur Ali.

Namun, sekarang ini ia hanya mengayuh ojek sepedanya di kawasan Kota Tua dan sekitarnya.

Ali berharap, di usianya yang sekarang ia tidak lagi menjadi ojek sepeda.

Ia ingin berdagang, namun belum punya modal yang cukup.

"Inginnya berdagang, berdagang sayuran atau apa saja. Tapi kan butuh modal, untuk gerobak dan lainnya," kata Ali.(*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved