Aliansi Transportasi Konvensional Ancam Lempar Plat Kuning jika Permenhub 108 Tak Dilaksanakan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Pengemudi yang tergabung dalam Wadah Aspirasi Aliansi Transportasi (WAAT) Jabar akan melakukan aksi unjuk rasa agar Permenhub 108/2017 segera dilaksanakan.

Tidak hanya itu, WAAT Jabar juga mengancam akan melanggar peraturan.

"Kami tidak akan bayar pajak, kir, bahkan plat kuning akan kami lempar, kami buat plat hitam," ujar Ketua WAAT Jabar, Herman, saat konferensi pers di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Rabu (31/1/2018).

Dalam aksi unjuk rasa nanti, para anggota WAAT akan melepas plat kuning dan melempar ke atas.

Baca: Kelompok Transportasi Konvensional Minta Pemerintah Segera Berlakukan PM 108

"Supaya pemerintah berpikir, kalau tidak ada pajak segala macam, berapa kerugian negara?" ujarnya.

Tetapi aksi tersebut akan dibatalkan jika pada Februari 2018, pemerintah sudah melakukan penegakan hukum PM 108/2017 atau sosialisasi peraturan.

Menurut Herman, PM 108 sudah sangat bagus dan baik untuk dilakukan.

Ia menginginkan transportasi online diatur seperti angkutan konvensional.

Baca: Sopir Angkutan Konvensional Minta Pemerintah Segera Terapkan Aturan Soal Transportasi Online

"Mereka takut mobilnya jatuh harga segala macam. Kalau takut harga jatuh, jangan berusaha di transportasi, berusaha jual beli mobil saja," ujarnya.

Meski begitu, Herman berjanji WAAT tidak akan melakukan sweeping kepada transportasi online.

WAAT hanya menekan pemerintah agar menegakan peraturan yang sudah dibuat.

Sebelumnya diberitakan banyak driver transportasi online menolak PM 108 dan meminta pemerintah merevisi peraturan tersebut.

Driver transportasi online menolak peraturan mengenai kuota transportasi online, uji kir, dan penanda transportasi online.

Perjuangan Bule Selandia Baru Nikahi Gadis Wonogiri, Jadi Mualaf Hingga Sempat Tak Direstui Orangtua https://t.co/rdgHeDorC0 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 31, 2018