''Kegilaan'' Mbah Sadiman Terdengar Hingga ke Mancanegara, 20 Tahun Lakukan Ini Sendirian

Bahkan ia mengorbankan hanya memakai baju bekas di keseharian daripada membelinya.

Zinc/Intisari
Mbah Sadiman 

Lelaki tua itu melakukan semuanya sendiri tanpa bayaran dan tidak mengharapkan imbalan.

Pohon yang ia tanam adalah pohon beringin, karena beringin memiliki kelebihan sebagai tanaman pencegah erosi.

Ia membeli bibit, memberi pupuk, menyulami semua dari kantongnya sendiri. Bahkan ia mengorbankan hanya memakai baju bekas di keseharian daripada membelinya.

Baca: Beredar Video Evelyn Ditangkap karena Diduga Bawa Barang Terlarang, Terungkap Fakta di Baliknya

Mbah Sadiman berusaha menyemai bibit jati dan cengkeh di pekarangan rumahnya.

Ia akan menukarkan 2 bibit cengkeh dengan 1 bibit beringin kepada warga untuk ditanam.

"Orang-orang menyebut saya edan, gendeng, karena menukar bibit cengkeh dengan bibit beringin yang tidak menghasilkan keuntungan berupa materi," ujarnya dalam bahasa jawa di unggahan tersebut.

Memang bukan itu yang Mbah Sadiman cari, ia menanam beringin karena dapat menyediakan sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh semua warga desa.

Kini, warga desa merasakan hasil perjuangan Mbah Sadiman, petani tidak kesulitan air.

Dusun Dali juga tidak mengalami kesulitan air lagi di saat daerah lain mengalami kekeringan selama musim kemarau.

"Seorang Mbah Sadiman bagi kami adalah pahlawan, orang yang sangat kita butuhkan, karena sudah tua tapi berani terjun ke hutan untuk melakukan reboisasi," kata seorang warga.

Mbah Sadiman masih berencana menaman 20 ribu lebih pohon lagi untuk juga dapat membantu desa lain.

"Pokoknya sampai kemampuan saya, kalau saya masih mampu tanam, ya tanam," kata Mbah Sadiman.

Itulah keinginan sederhana Mbah Sadiman tapi akan sangat berarti besar bagi warga sekitar. (Masrurroh Ummu Kulsum)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved