Gempa, Enam Siswa SMKN 1 Tanggeung Masih Dirawat di Rumah, Dua Ruang Kelas Dikosongkan
Muhtar mengatakan untuk dua ruang kelas XI yang berada di lantai atas dikosongkan terlebih dahulu karena harus diperbaiki
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIANJUR - Enam orang pelajar SMKN 1 Tanggeung yang menderita luka akibat terkena genting saat terjadi gempa masih dirawat di rumah masing-masing, Rabu (24/1/2018).
Meski ribuan pelajar sempat heboh dan panik, aktivitas belajar mengajar di sekolah itu berjalan normal. Dua dari delapan pelajar yang menderita luka, sudah masuk sekolah lagi seperti biasa.
"Hari ini enam pelajar yang menderita luka tak masuk sekolah karena masih harus dirawat di rumah," ujar Guru SMKN I Tanggeung, Muhtar, saat dihubungi, Rabu (24/1/2018).
Baca: Mantan Bendahara di Setda Pemkot Bandung Dituntut 7 Tahun Penjara, Korupsi Dana Hibah Bansos
Muhtar mengatakan untuk dua ruang kelas XI yang berada di lantai atas dikosongkan terlebih dahulu karena harus diperbaiki akibat beberapa gentingnya jatuh.
"Dua ruang kelas terpaksa dikosongkan dulu karena langsung diperbaiki. Ini untuk memastikan pemeriksaan agar semua bangunan diperbaiki dan aman untuk digunakan belajar kembali," kata Muhtar.
Dilaporkan ke Polisi Soal Kasus Penipuan, Begini Tanggapan Mengejutkan Laudya Cynthia Bella https://t.co/M8oONVutwX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 24, 2018
Di SMKN I Tanggeung ada tiga ruang kelas di lantai atas gedung. Tiga ruang kelas itu memiliki dua pintu keluar tangga di sisi kiri dan kanan. Genting yang jatuh berada di satu sisi yang langsung menuju tangga.
Muhtar mengatakan, kondisi sekolah tidak separah yang sempat tersiar kabar bahwa gedungnya ambruk. "Hanya sebagian gentingnya saja yang jatuh, bangunan sekolah masih kokoh," katanya.
Setnov dan Para Loyalisnya yang Mulai "Berguguran". . . https://t.co/WOVbYD7YPU via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 24, 2018
Ia mengatakan sempat dikonfirmasi oleh beberapa pihak mengenai kabar tak benar tersebut. "Saya juga tak tahu kabar itu dari mana, yang jelas saat ini sebagian genting yang jatuh sebenarnya tak terlalu banyak dan saat ini kondisinya sudah diperbaiki," katanya.
Muhtar mengatakan saat ini pihak sekolah sudah memulihkan sisi psikis dan membangkitkan semangat siswa untuk kembali belajar. "Ini pelajaran berharga bagi kami, semoga siswa kami yang terluka lekas sembuh dan kembali belajar seperti sedia kala," katanya.