Gay di Kota Bandung
Edan! Ternyata Gay di Bandung Manfaatkan Aplikasi Gratisan dari Playstore untuk Temukan Pasangan
Banyak penyuka sesama jenis yang memanfaatkan aplikasi gratisan tersebut untuk bisa memperoleh pasangan.
CM juga mengaku pernah beberapa kali mengikuti pesta di Bandung.
"Saya, kan, masuk salah satu grup. Di grup itu suka diagendain buat pesta. Ya, sekalian kumpul- kumpul sama satu anggota grup," ujar CM membalas obrolan di Blued, Selasa (16/1).
CM, yang kini bekerja di salah satu kafe di Bandung, mengaku memiliki kekasih pria.
Ia juga mengaku masih memiliki kekasih wanita yang berada di Garut.
Namun hasrat seksualnya berubah setelah ia sering bergaul dengan teman lelaki.
"Pacar wanita saya masih sering ketemu. Cuma hasrat seksual saya ke wanita tidak seperti ke lelaki. Mungkin karena pergaulan dulu waktu ke Bandung saya jadi seperti ini," kata CM, yang mengatakan ingin normal lagi.
Kelainan seksualnya berawal karena ia pernah menjadi korban oleh salah seorang laki-laki. Mulanya ia hanya ingin meluapkan amarahnya kepada lelaki lain. Tapi lama kelamaan, ia malah menyukai lelaki.
"Kalau gay, sih, gayanya kayak cowok biasa saja. Enggak kemayu, jadi enggak ketahuan sama orang lain. Paling kalau sesama gay bisa tahu karena ada kode tertentu," ucapnya.
Adanya aplikasi chatting diakui CM sangat membantu dalam mencari teman penyuka sesama jenis.
Saat ditanya kekhawatirannya terkena penyakit HIV/AIDS karena berhubungan dengan lelaki, CM menuturkan tak terlalu risau dan tak memikirkannya.
Penulis: Muhammad Syarif Abdussalam dan Firman Wijaksana