Pria Serbia Ini Pilih Jadi Pesepakbola Dibanding Dokter, Dua Tahun Tak Tegur Sapa dengan Orang Tua
"Saya mendapat tawaran kontrak profesional ketika usia 18 tahun, setelah lulus dari SMA,” ujarnya kepada Tribun Jabar
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Ichsan
Sekira sembilan tahun, ia mencari nafkah di bidang lain.
Ia tidak ingin menceritakan banyak mengenai aktivitasnya selama vakum, tetapi ia mengaku pernah mencoba membuka bisnis kafe namun gagal.
Ia baru meneruskan karier kepelatihannya sekira tahun 2014 di Australia.
[9:06 AM, 1/15/2018] Amal TJ:
Baru Gabung, Bojan Malisic Kaget Lihat Kondisi Persib dan Tanggapan Billy Keraf Soal Gantikan Febri https://t.co/GYxFIbvGGl via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 15, 2018
Ia mendapat tawaran dari presiden klub Bonnyrigg White Eagles FC, Jovo Prlic, untuk menjadi staf kepelatihan di klubnya.
Ia menjadi pelatih kepala untuk tim U-15 dan U-18 di klub tersebut.
Tetapi kemudian ia mundur dari dari jabatannya sebagai pelatih di tim tersebut dan memutuskan untuk membuat sebuah akademi sepakbola.
Ia menjadi pelatih kepala dan pemilik dari akademi sepakbola Sydney Victory Academy.
“Ini cukup sulit, saya sedang membangun dan mencoba menstabilkan akademi saya. Saya harap semua berjalan baik,” ujarnya kepada Tribun Jabar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dejan-lukic_20180115_184225.jpg)