Masih Ada Perlintasan Kereta Api di Rancaekek Tanpa Palang Pintu
Perlintasan kereta api di Kampung Ciherang, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, tidak memiliki palang pintu dan penjagaan.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Perlintasan kereta api di Kampung Ciherang, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, tidak memiliki palang pintu dan penjagaan.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Selasa (26/12/2017), di atas rel ini melintang sebuah jalan yang digunakan sebagai jalan pintas masyarakat menuju Jalan Raya Rancaekek - Majalaya, Kabupaten Bandung.
Setiap harinya jalan selebar dua meter tersebut dilalui oleh pengendara roda dua, pesepeda, dan pejalan kaki.
Saat kereta melintas di jalur tersebut, dari jarak sekira 20 meter tampak terlihat beberapa menghentikan laju kendaraanya.
Baca: Baru Pulang Umroh, Venna Melinda Ceritakan Pengalaman Menegangkan Hampir Ditipu Setiba di Arab Saudi
"Kalau ada kereta terlihat dari perangkat tiangnya yang mengangkat," kata Rahmat Junaedi saat ditemui di Kampung Ciherang.
Junaedi mengatakan, palang pintu ini setiap harinya tidak pernah dilakukan penjagaan baik oleh masyarakat sekitar ataupun pihak otoritas perkeretaapian.
"Sebelum melintas ya tengok kanan-kiri, memastikan ada kereta atau tidak," katanya.
Siapa Bojan Malisic? Pemain Baru Persib yang Didatangkan dari Klub Hong Kong https://t.co/MPEVV5GwfW via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 26, 2017
Selain Rahmat, Yayan, mengatakan, kondisi tersebut semakin parah saat malam hari tiba, ini dikarenakan di tidak adanya lampu penerangan.
"Jadi gelap, kadang-kadang suka takut," ujarnya.
Maka dari itu, ia berharap kepada pihak terkait agar memberikan solusi berupa palang pintu ataupun penjaga.
"Meski hanya dilalui oleh roda dua, ya tetap pengen aman juga," harapnya. (*)