BPPT dan PT Samudera Luas Paramacitra Cirebon Lakukan Rekayasa Teknologi Material Rubber Airbag
Kebutuhan terhadap rubber airbag juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan PT Samudera Luas Paramacitra Cirebon berhasil melakukan perekayasaan teknologi material melalui pengembangan teknologi pembuatan rubber airbag.
Pembuatan rubber airbag itu juga memanfaatkan komoditi karet alam lokal.
"Kami berupaya agar pemanfaatan karet alam lokal dan nilai tambahnya meningkat, seperti produk rubber airbag ini," kata Unggul Priyanto, Kepala BPPT, dalam acara Launching Produk Perdana dan Peresmian Lini Produksi Rubber Airbag, di hotel di Cirebon, Kamis (14/12/2017).
Rubber airbag, kata Unggul, biasa digunakan pada industri perkapalan untuk membantu proses menaikan dan menurunkan kapal di galangan.
Kebutuhan terhadap rubber airbag juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Hal itu, kata dia, menjadi perhatian pemerintah agar produk tersebut mampu diciptakan oleh industri dalam negeri.
"Inovasi rubber airbag buatan lokal ini bertujuan agar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) industri perkapalan dapat ditingkatkan," ujar Unggul Priyanto.
Ia mengatakan, industri dalam negeri ini mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan harganya 10-15% lebih murah dari produk impor yang kualitasya setara.
Dalam sambutannya Unggul juga menyebut bahwa beragam produk karet teknis ini selalu diimpor dari luar negeri.
Padahal Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar karet alam di dunia.
Total produksi karet alam di Indonesia mencapai 2,9 juta ton per tahun.