18 Spesies Ikan Langka di Bandung Itu Masih Hidup, Kini Dipamerkan di City Link Bandung
Warna hitam di mata ikan Lalawar lebih kecil dibanding ikan Hampala. Selain itu, sisik ikan Hampala juga lebih terang daripada ikan Lalawar.
Hampir seluruh ikan-ikan itu didapatkan dari luar Bandung, yakni Tasikmalaya, Subang, Sumedang, dan Majalengka.
Sebab, di Bandung sendiri ikan-ikan sudah tidak dapat ditemukan lagi.
Selain itu, tak jarang anggota Jaga Seke turun langsung ke sungai di berbagai daerah untuk mencari ikan-ikan tersebut.
"Kami ingin menunjukkan ke warga Bandung, ini loh ikan yang dulu hidup di Bandung," kata Dikdik
Jaga Seke pun seringkali menerima ikan-ikan itu dari kalangan Lintar atau orang yang biasa mencari ikan di sungai.
Tak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya.
Pekan lalu, Dikdik datang ke Subang untuk mendapatkan satu ekor ikan Jeler, satu ekor ikan Berod, satu ekor ikan Tarabakan, dan lima ekor ikan Beunteur.
Uang senilai Rp 500 ribu dikeluarkan sekadar untuk ongkos dan makan selama perjalanan saja. Menurut Dikdik, ikan-ikan yang berhasil dikumpulkan Jaga Seke tidak dijual.
Secara sekilas beberapa jenis ikan itu tampak mirip. Namun, saat diperhatikan seksama ciri fisik setiap ikan berbeda-beda.
Misalnya, ikan Lalawar dan ikan Hampala yang dari segi ukuran hampir sama. Cara membedakannya ialah melihat mata kedua ikan itu.
Warna hitam di mata ikan Lalawar lebih kecil dibanding ikan Hampala. Selain itu, sisik ikan Hampala juga lebih terang daripada ikan Lalawar.
Pelaku Pembunuhan Siswa SMK Dirgantara Bandung Ternyata Teman Satu Sekolah, Cara Bunuhnya Ngerihttps://t.co/pgiustFDas
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 9, 2017
"Kami baru mengumpulkan 18 spesies. Masih banyak jenis ikan asli Bandung lainnya. Kami akan terus mengumpulkannya," kata Dikdik
Pameran Ikan Hias hadir di Festival Citylink hingga Minggu (10/12/2017).
Bagi warga Bandung yang ingin melihat ikan-ikan endemik Kota Kembang bisa datang ke stand pameran Jaga Seke.
Lokasinya di ujung sebelah kanan, persis di samping panggung utama. Di stand itu, pengurus Jaga Seke siap menjelaskan mengenai ikan-ikan tersebut.
Namun, pengunjung hanya bisa melihat karena ikan-ikan koleksi Jaga Seke tidak dijual.