Sudah 10 Hari, Jenazah TKW Asal Cianjur Itu Masih Terdampar di Oman
tewas setelah diduga meminum obat sakit gigi pemberian sang majikan, Jumat (10/11/2017).
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
"Ada mantu yang datang mengabarkan duka kalau anak saya meninggal, saya berharap ia bisa dipulangkan," kata Yati sambil terisak saat ditemui di rumahnya, Selasa (14/11/2017).
Harapan Yati belum menemukan titik terang karena hingga hari kelima belum ada kabar juga kepulangan dari anaknya tersebut. "Saya pikir bisa pulang cepat, tapi karena ia sudah tak terakomodir asuransi katanya kepulangannya tersendat," kata Yati.
Yati mengatakan bahwa satu anaknya yang lain, Sumiati (25) yang sedang berada di Arab Saudi juga telah mendengar kabar tersebut.
"Dari penuturan adik kandung almarhumah ia sampai meminta sumbangan di sana untuk memulangkan Yuyun," ujar Yati.
Ia mengatakan bahwa sejak mendengar kabar anaknya tersebut meninggal, pada Jumat malamnya keluarga menggelar acara tahlilan untuk almarhumah.
"Kami setiap malam di sini sudah menggelar tahlilan," kata Yati.
Suami almarhumah Yuyun, Rudi (38) mengatakan, bahwa ia mendengar kabar istrinya tersebut meninggal dari rekan sesama TKW yang bekerja di Oman. "Katanya ia sakit gigi, hendak pergi ke dokter namun diberi obat sakit gigi oleh majikannya, tak lama kemudian ia meninggal," kata Rudi.
Rudi mengatakan istrinya tersebut sudah berada empat tahun di Oman. Namun dari sepengetahuannya seharusnya kontraknya hanya dua tahun. "Mungkin karena asuransinya sudah habis jadi susah pulang," kata Rudi.
Kepala Desa Neglasari, Andriana mengatakan, bahwa ia tak mempunyai data keberangkatan warganya tersebut. Ia mengimbau kepada warga lainnya yang akan berangkat ke luar negeri menjadi TKW agar melapor ke pihak desa.
Setelah Beri Sindiran Pedas untuk Mulan Jameela, Maia Estianty Tuai Kecaman karena Bawa Nama Tuhan https://t.co/Q3CTb3HkTX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 20, 2017
"Saya turut berdukacita untuk almarhumah. Kebanyakan memang kami tak tahu keberangkatannya, perginya kami tidak tahu, giliran ada masalah seperti ini kami kebingungan karena tak punya data," katanya.
Andriana mengatakan semoga apa yang menjadi harapan keluarga almarhumah bisa dikabulkan pemerintah. Ia juga berharap gaji yang belum dibayar dan menjadi tuntutan keluarga bisa dibayarkan.
Ketua RT 04 Kampung Mekarmulya, Suntara mengatakan, bahwa di lingkungan almarhumah memang banyak TKW. Ia mencatat ada 13 orang yang pergi ke Timur Tengah di lingkungannya. "Termasuk istri saya juga pergi menjadi TKW," katanya.
Dari data yang dimiliki Desa Neglasari, ada sekitar 120 TKW yang tercatat dan mendatangi desa sebelum berangkat ke luar negeri. Menurut penuturan warga, hingga saat ini masih banyak pihak sponsor yang datang ke kampung-kampung menawarkan pekerjaan menjadi TKW ke luar negeri.